ArtSwara Production dan Djarum Apresiasi Budaya Persembahkan Drama Musikal Ali Topan

Posted : 31 Mar 2011

Lamat-lamat debur ombak terdengar lemah. Di atas motor trail berwarna kuning cerah, Ali Topan dan Anna Karenina berangkulan. Begitu erat dan mesra. Dua sejoli itu seolah tak ingin dilepaskan. Mereka makin asyik-masyuk bermesraan.

Nun di rumah Anna Karenina, sang ayah dan ibu begitu waswas karena putri kesayangannya itu menghilang. Mereka hakulyakin Anna diculik oleh Ali Topan. Mereka pun bertekad mengerahkan segala cara untuk mencari, membawanya pulang, kemudian memisahkannya dari Ali Topan selamanya.

Begitulah sepotong adegan drama musikalAli Topan The Musical, yang dipentaskan di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, mulai 11 hingga 17 April ini. Musikal berdurasi sekitar dua setengah jam itu diangkat dari novel terkenal di kalangan remaja 1970-an karya Teguh Esha, Ali Topan Anak Jalanan.

Drama musikal karya koreografer Ari Tulang dan penata musik Dian HP ini berkisah tentang Ali Topan (diperankan Dendy Mulya Pasha Prayoga Hamid-vokalis band rock Mike"s Apartment), remaja broken home yang cerdas, berani, dan doyan ngebut dengan motor trail. Bagi Topan, rumah tak lagi menjadi rumah, seperti coretan yang menempel pada dinding kamarnya: "a house is not a home".

Ayah dan ibunya sibuk dengan skandal mereka masing-masing. Topan kemudian lebih suka berada di jalanan karena ia mendapatkan kehangatan dari teman-temannya. Hingga suatu ketika dia bertemu dengan Anna Karenina (Namara Surtikanti alias Kikan, mantan vokalis band Cokelat), gadis manis yang memiliki keresahan mirip Topan. Cinta mereka tumbuh apa adanya. Bagi Topan, Anna adalah penyejuk kegelisahannya. Sebaliknya bagi Anna, Topan adalah kejujuran dan pemberontakan yang didambakannya.

Menurut Ari Tulang, sutradara, koreografer, sekaligus penata artistik, Ali Topan The Musical merupakan ramuan dari novel dan filmnya. "Alur ceritanya hampir sama. Ada beberapa bagian yang tak ada di novel dan film tapi ada di musikal ini," ujarnya. "Karena di musikal ini ditampilkan fragmen-fragmen kehidupan sosial di sekitar Ali Topan.“

Misalnya, di musikal ini Ari menampilkan adegan tentang kehidupan anak jalanan dengan segala lika-likunya. Di sana, Topan dan tiga temannya membuat sebuah acara festival anak jalanan-sebagai ruang ekspresi bagi anak jalanan yang terpinggirkan. "Ini tidak ada di novel maupun filmnya," katanya.

Dengan ramuan itu, Ari ingin menjadikan Ali Topan The Musical sebagai tontonan alternatif bagi masyarakat. "Tujuan kita ingin memberikan alternatif hiburan bagi masyarakat," ujarnya saat ditemui di sela latihan Ali Topan The Musical di gedung Nyi Ageng Serang, Kuningan, Jakarta.

 

Lihat foto terkait


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya