Jagongan Wagen dan Ruang Seni Rupa Tahun 2017, Program Padepokan Seni Bagong Kussudiardja

Posted : 31 Dec 2017

Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) yang didirikan oleh alm. Bagong Kussudiardja di Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta pada tahun 1978, merupakan tempat kesenian yang mempunyai nilai monumental sebagai tempat belajar seni-nya kesenian. Keberadaan PSBK sejak awal berdirinya, telah menjadi pusat perhatian atas pertumbuhan dan perkembangan nilai seni yang ada di kesenian, baik yang diwujudkan dalam bentuk karya kesenian, maupun yang diwujudkan untuk keindahan hidup manusia dan masyarakat.

Fasilitas PSBK didukung aset fisik berupa kompleks seluas 5.000 meter² dengan bangunan fisik yang mendukung dan mewujudkan berbagai nilai belajar seni serta tempat kegiatan berkesenian PSBK (latihan, pelatihan, proses penciptaan seni, kolaborasi seni, presentasi seni yang berwujud pertunjukan-pameran, workshop seni, kunjungan seni, dan berbincang seni). Kompleks padepokan ini pun dipakai sebagai studio untuk 4 grup kelompok seni yaitu, Kua Etnika, Sinten Remen, Teater Gandrik, dan Pusat Latihan Tari (PLT) Bagong Kussudiardja.

Salah satu bentuk Program Presentasi di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) adalah Jagongan Wagen (JW) yang digulirkan untuk membawa seniman dan masyarakat secara bersama-sama berpartisipasi dalam mengembangkan kreatifitas melalui praktek pertunjukan di PSBK. Bentuk kesenian yang dikedepankan dalam progam JW adalah sebuah ruang belajar dan berkarya dengan memadukan berbagai kekuatan disiplin kesenian yang berbeda.

Pada tahun 2017, Jagongan Wagen sukses berlangsung selama 10 kali dengan mengangkat tema acara yang berbeda-beda di tiap bulan pelaksanaannya. Di Batas Cahaya (Jagongan Wagen Edisi Februari 2017), Potret Diri (Jagongan Wagen Edisi Maret 2017), Perawan Batin (Jagongan Wagen Edisi April 2017), LINIER (Jagongan Wagen Edisi Mei 2017), Dara Pati (Jagongan Wagen Edisi Juli 2017), iMaginesia (Jagongan Wagen Edisi Agustus 2017), Sampai Hari Ini (Jagongan Wagen Edisi September 2017), Ultraman, Kawat Berduri, dan Kesibukan Merindukanmu (Jagongan Wagen Edisi Oktober 2017), Marka (Jagongan Wagen Edisi November 2017), Sekar Murka (Jagongan Wagen Edisi Desember 2017).

Program lain yang sukses berlangsung pada tahun 2017 adalah Ruang Seni Rupa, yaitu ruang belajar, berekspresi dan berapresiasi melalui media seni rupa baik dua dimensi maupun tiga dimensi. Seniman dan masyarakat umum dapat berinteraksi dalam ruang tersebut dan akhirnya dapat berbagi gagasan-gagasan kreatif baru. Ruang Seni Rupa Edisi Maret-April 2017 dengan tema Maya X Nyata, Ruang Seni Rupa Edisi Agustus 2017 dengan tema Dialog Dalam Celah, dan Ruang Seni Rupa Edisi Oktober 2017 dengan tema ALIANSI aku/kamu/kita/mereka.

Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya