(Re)kreasi : traveling, writing, dan photography

Posted : 12 Nov 2017

Bakti Budaya Djarum Foundation dan Arcana Foundation bersama-sama menghelat agenda (Re)kreasi, 10-12 November 2017 di Loksado dan Nagara, Kalimatan Selatan. (Re)kreasi merupakan sinergi antara traveling, writing, dan photography, tiga hal yang membuat para pesertanya mendapatkan liburan, sekaligus ilmu tentang fotografi dan travel writing. (Re)kreasi melibatkan dua profesional yang menjadi mentor para peserta selama dalam perjalanan.

Hermanus Prihatna, adalah fotografer dengan segudang pengalaman memotret berbagai peristiwa penting di dunia jurnalistik. Hermanus, kini bertugas sebagai Kepala Divisi Foto Antara, kantor berita yang memasok foto-foto untuk media-media Indonesia dan media internasional. Turut pula wartawan senior Susi Ivvaty yang meniti karir selama 16 tahun di Harian Kompas. Susi kini sedang membangun media berbasis online yang ia kelola bersama para jurnalis handal di Tanah Air. Susi juga dikenal di dunia jurnalistik lewat tulisan-tulisan perjalanannya yang impresif. Keduanya, menjadi mentor para peserta (Re)kreasi selama mengunjungi situs-situs penting di Kalimantan Selatan. Mereka juga berbagi ilmu fotografi dan menulis dalam kelas-kelas yang diselenggarakan secara khusus di Loksado.

(Re)kreasi sebagaimana tajuknya, diharapkan memupuk kesadaran tentang pentingnya mengenal Indonesia secara lebih kreatif. Kreasi-kreasi fotografi dan tulisan diharapkan pula dapat menyebarkan tentang potensi keindahan dan keragaman Indonesia. “Sehingga daripadanya akan tumbuh rasa persaudaraan dan mempererat tali silaturahim di antara sesama anak bangsa,” ujar pendiri Arcana Foundation, Joan Arcana. Menurut Joan, lewat (Re)kreasi, para peserta diharapkan akan memiliki prespektif baru, tentang bagaimana memahami, menyelami, dan mengalami menjadi Indonesia dari Kalimantan.

Para peserta diajak berkunjung ke Loksado, sebuah lokasi wisata khas yang berada di sekitar permukiman Suku Dayak di pedalaman Kalimantan. Para peserta juga diperkenalkan dengan adat-istiadat serta kebudayaan Suku Dayak yang bermukim di sekitar Sungai Amandit. “Tak ketinggalan kuliner dan pasar yang khas Kalimantan,” tutur Joan. Selain itu, di Nagara para peserta diajak menyelami pengembalaan kerbau di tengah danau, yang menjadi satu-satunya kebiasaan unik di dunia. Kerbau-kerbau sepanjang hari berada di tengah-tengah danau dengan berenang mencari makan. Sore hari dengan menggunakan perahu kecil, para gembala menggiring mereka memasuki kandang-kandang terapung. “Ini kan sesuatu yang unik dan khas Indonesia,”katanya.

(Re)kreasi juga melibatkan aktris (bintang film dan pemain teater) cantik Sha Ine Febriyanti. Ine menjadi salah satu peserta aktif, yang punya keinginan dan nyali besar untuk menelusuri wilayah-wilayah jauh dari Indonesia. “Kita akan mengenal Indonesia dari Kalimantan,” kata Ine. Program ini, kata Ine, bisa menjadi cara memperkenalkan Indonesia yang sesungguhnya diawali dengan para peserta. Karena para peserta diberi tips-tips untuk memotret dan menulis. Ine berharap, foto-foto serta tulisan-tulisan mengenai daerah yang dikunjungi disebarkan melalui publikasi dan media sosial. “Ini akan menjadi sesuatu yang positif tentang Indonesia. Bahwa Indonesia tak hanya Jakarta atau kota-kota lain. Indonesia itu juga ada di Kalimantan atau Papua,” kata Ine.

Ine berharap program positif yang ditujukan untuk mencintai kebudayaan dan pada akhirnya mencintai Indonesia ini, terus dilanjutkan dan mendapatkan porsi dukungan memadai dari berbagai pihak. Pengenalan Indonesia dengan menyelami kebudayaan, adat istiadat, dan tempat-tempat istimewa, akan semakin mengokohkan pemahaman tentang keberagaman. “Keberagaman itu kekayaan kita. Sudah sepantasnya kita memberi apresiasi dan mengalaminya secara langsung,”kata Ine.

Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya