The Resonanz Children's Choir Ukir Sejarah Baru Dalam Dunia Paduan Suara

Posted : 25 Apr 2018

The Resonanz Children’s Choir (TRCC) di bawah pimpinan Avip Priatna berhasil dinobatkan sebagai pemenang grand final European Grand Prix for Choral Singing yang berlangsung  di Maribor, Slovenia pada tanggal 21 April 2018 kemarin. Kemenangan ini mengukir sejarah baru dimana untuk pertama kalinya paduan suara dari Indonesia menjadi juara EGP, salah satu kompetisi paduan suara paling disegani di Eropa dan telah berlangsung selama 30 tahun.

European Grand Prix (EGP) for Choral Singing merupakan acara yang mempertandingkan para juara umum dari enam kompetisi paduan suara paling disegani di Eropa. Kemenangan ini mengukir sejarah baru TRCC di dunia paduan suara, dimana untuk pertama kalinya paduan suara dari Indonesia menjadi juara EGP.

Prestasi yang membanggakan ini mendapat apresiasi dari Bakti Budaya Djarum Foundation yang mempunyai misi meningkatkan kecintaan dan apresiasi masyarakat terhadap kekayaan budaya Indonesia, mendukung insan kreatif untuk terus berkarya, menggali potensi, mengembangkan dan melestarikan keindahan, serta keragaman budaya Indonesia.

“The Resonanz Children’s Choir ini menjadi bukti nyata keberhasilan kerja keras dan kecintaan generasi muda ini akan music dan paduan suara yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di ajang kompetisi internasional. Sejarah baru yang mereka torehkan sebagai paduan suara Indonesia yang pertama menjadi juara European Grand Prix for Choral Singing dan mengalahkan paduan suara unggulan dari berbagai negara. Kemenangan ini menunjukkan bahwa kita memiliki potensi yang tidak kalah dengan negara lain. The Resonanz Children’s Choir memang yang pertama kali juara dalam kompetisi ini, semoga di masa yang akan datang ada banyak paduan suara asal Indonesia lainnya yang berhasil menjadi juara dunia dan mengharumkan nama bangsa,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.

Pada kompetisi EGP ini, TRCC bersaing dengan para juara umum tahun 2017 dari kompetisi lainnya. Mereka adalah Allmänna Sången dari Swedia (juara umum International Choral Competition Gallus Maribor di Slovenia), Coro Musicanova dari Roma, Italia (juara umum Florilège Vocal de Tours, di Perancis), The Stockholms Musikgymnasium Chamber Choir dari Swedia (juara umum International May Choir Competition di Bulgaria), dan Beijing Philharmonic Choir dari Tiongkok (juara umum Concorso Polifónico Guido d'Arezzo di Italia).

Dengan berkekuatan 44 penyanyi anak anak, TRCC tampil membawakan tujuh buah karya, yaitu Ad Amore karya Lee R. Kesselman, Duo Seraphim karya Thomas Luis de Victoria, Der Wassermann karya Robert Schumann, Salve Regina karya komposer Indonesia, Ivan Yohan, Steal Away Arr. Gwyneth Walker, 137 Hip Street karya komposer Indonesia, Fero Aldiansya Stefanus (b.1988), dan lagu tradisional Bali berjudul Janger yang diaransemen oleh Agustinus Bambang Jusana.

Untuk memaksimalkan penampilan pada kompetisi di Slovenia ini, para anggota TRCC berlatih secara intensif sejak Desember 2017 dengan dukungan tim pelatih yang solid yaitu Avip Priatna, Luciana Oendoen, Rainier Revireino dan David Hartono Chendra. Tampil dengan kostum yang terinspirasi dari pakaian adat Bali bernuansa putih keemasan dan diperkuat dengan koreografi tarian arahan koreografer Nyoman Trianawati, sukses menghantarkan mereka meraih juara umum dan mengumandangkan Indonesia Raya di Slovenia.

“Saya benar-benar tidak menyangka TRCC berhasil memenangkan kompetisi ini karena para peserta kompetisi ini adalah para juara di berbagai kompetisi paduan suara, jadi kemampuan mereka tidak perlu diragukan lagi. Namum, kami berusaha menampilkan kemampuan terbaik dari anak-anak ini. Sebelum tampil, saya menekankan ke mereka untuk bersenang-senang dan bernyanyi sebaik mungkin. ‘Dengan bisa tampil di kompetisi ini, kita sudah menjadi juara, jadi jangan ada beban. Pokoknya bersenang-senang saja,’ saya terus berbicara begitu kepada mereka. Mereka jadi lebih tenang dan berhasil menampilkan yang terbaik sehingga mampu meraih juara dalam kompetisi tersebut,” ujar Avip Priatna, Direktur Musik The Resonanz Music Studio dalam acara syukuran yang diselenggarakan hari ini di Balai Resital Kertanegara.

Kemenangan dalam European Grand Prix for Choral Singing ini melengkapi deretan prestasi yang berhasil diukir oleh TRCC. Pada bulan November 2017 yang lalu, TRCC berhasil meraih juara pertama pada kategori Children’s Choir, Public Audience Award dan meraih Juara Umum pada ajang 49th Tolosa Choral Contest yang berlangsung  di kota Tolosa, Spanyol.  Sebelumnya TRCC juga baru  saja memenangkan Juara Umum pada Musica Eterna Roma International Choral Competition and Festival pada bulan Juli 2017.

Prestasi ini juga mendapat apresiasi dari pemerintah RI dimana KBRI di Jepang mengundang TRCC untuk tampil dalam acara peringatan 60 tahun persahabatan Indonesia – Jepang yang akan berlangsung pada tanggal 23 – 25  Juni 2018 di Tokyo, Osaka dan Sakai. Dalam waktu dekat, TRCC juga akan turut serta dalam konser seri Simfoni Untuk Bangsa yang rutin diselenggarakan oleh The Resonanz Music Studio sejak tahun 2010. Konser yang juga didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation ini diselenggarakan untuk menunjukkan apresiasi terhadap karya anak bangsa akan dilangsungkan pada 11 Agustus 2018 di Gedung Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki.

Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya