Mencari Pebulutangkis Berbakat Bermental Juara

Posted : 06 Sep 2018

Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 akan digelar Jum’at (7/9) hingga Minggu (9/9) mendatang. GOR Djarum, Jati Kudus akan menjadi arena pertarungan seru antar pebulutangkis muda U11, U13 dan U15 bagi para peraih Super Tiket yang berasal dari Pekanbaru, Balikpapan, Manado, Purwokerto, Surabaya, Cirebon, Solo Raya dan Kudus.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin menyatakan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis merupakan upaya untuk menjaga api obor prestasi bulutangkis Inodnesia terus menyala.

“Kita merasa bangga dengan berbagai prestasi yang diraih oleh atlet-atlet bulutangkis Indonesia. Ini menjadi poin penting agar kemudian kita mempersiapkan generasi berikutnya. Tidak hanya untuk mempertahankan, namun bagaimana merebut prestasi di nomor-nomor yang saat ini masih tertinggal,” ujarnya di jumpa pers Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis di GOR Djarum, Jati, Kamis (6/9).

Sejak Audisi Umum digelar di Pekanbaru hingga Kudus, tercatat 5,957 peserta mengikuti tahapan seleksi yang dipantau langsung oleh para legenda bulutangkis yang tergabung dalam tim pencari bakat. Angka tersebut meningkat setelah setahun sebelumnya jumlah peserta yang terjaring mencapai 4,058 peserta.

Final Audisi Umum akan diikuti oleh 221 peraih Super Tiket. Mereka akan berjuang untuk menampilkan permainan terbaik mereka di tiga hari kedepan. “Final Audisi di Kudus ini akan menjadi sangat berat tantangannya. Makanya di setiap kota Audisi Umum sebelumnya saya sering titipkan pesan kepada para pelatih dari atlet-atlet yang akan bertanding di final Audisi ini agar mereka dipersiapkan dengan baik dari segi fisik, teknik dan non-teknik,” jelas ketua tim pencari bakat, Christian Hadinata.

“Kombinasi antara bakat dan mental juara juga yang kami cari,” ungkapnya.

Di final Audisi Umum, para pelatih akan turun langsung memantau bakat para peserta. Mereka akan mengamati proses seleksi dan bergabung dengan para leganda bulutangkis Indonesia yang menjadi tim pencari bakat PB Djarum.

Para peserta akan bertarung dua kali pada Jum’at (7/9), dari dua penampilan ini para pelatih dan tim pencari bakat akan menentukan apakah peserta tersebut layak untuk kembali bertanding atau tidak.  Sabtu (8/9) pagi, peserta pun akan kembali melakoni pertandingan. Hasil pertandingan ini pun menjadi penentu untuk mereka ke tahap berikutnya yang akan digelar pada sore hari yang sama. Dan Minggu (9/9), peserta akan melakoni laga terakhir sebelum akhirnya dinyatakan layak atau tidak untuk melaju ke tahap karantina.

Tahap karantina sendiri akan digelar 10 hingga 15 September mendatang. Selama tahap karantina, peserta akan mengikuti latihan serta pertandingan yang telah diterapkan oleh para pelatih PB Djarum. Penilaian tidak hanya dari menang atau kalah, tetapi juga bagaimana mereka selama berada di asrama,juga kelebihan teknik yang dimiliki para atlet muda ini juga bagaimana kedisiplinan mereka dan kehidupan mereka sehari-hari.

“Apabila mereka memiliki kelebihan dari pada atlet-atlet yang kita miliki di PB Djarum, kemungkinan besar akan kita terima,” ujar manajer tim PB Djarum, Fung Permadi. (*)

 


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya