Pertunjukan Wayang Orang Berjudul “Srikandi Kembar”

Posted : 14 Sep 2019

Griya Budaya Titah Nareswari Surakarta didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation menyelenggarakan pertunjukan Wayang Orang berjudul Srikandi Kembar, pada tanggal 14 September 2019, bertempat di Lapangan Jatipuro, Karanganyar, Jawa Tengah.

Rasa dendam Dewi Mustakaweni atas gugurnya  Prabu Niwatawaca (ayahnya) di tangan Arjuna tak pernah padam. Tekadnya adalah membalas dendam untuk membinasakan Arjuna dengan semboyan “Utang pati nyaur pati” atau “kematian harus dibalas dengan kematian”. Prabu Bumiloka kakak Mustakawenipun punya keinginan yang sama untuk balas dendam.

Dengan kesaktiannya Dewi Mustakaweni berubah wujud menjadi Dewi Srikandi untuk meminjam pusaka Amarta Jamus Kalimasada kepada Dewi Drupadi dengan dalih atas perintah Prabu Puntadewa dan dia berhasil. Dewi Srikandi (asli) yang berjiwa prajurit mampu mencium gelagat jahat sang penyusup, hingga dia berhasil mengejarnya. Bertemulah Srikandi dengan Srikandi palsu, adu kesaktian tak bisa dihindarkan. Mustakaweni terbang ke angkasa. Srikandi sangat kebingungan, karena musuhnya telah pergi.

Tak lama kemudian Bambang Priyambada bersama para punakawan datang ke taman Madukara. Bambang Priyambada adalah putera Arjuna dengan Ibu Dewi Maheswara. Bambang Priyambada selama ini tinggal di Pertapan Glagaharum, bersama ibu dan kakeknya Begawan Sidik Waspada, dia ingin berjumpa dengan Arjuna.

Srikandi meminta Bambang Priyambada menunjukkan darma baktinya dahulu sebelum bertemu Arjuna. Bambang Priyambada diminta menangkap Dewi Mustakaweni. Bambang Priyambada bersiasat berubah menjadi Prabu Bumiloka. Dewi Mustakaweni pun menyerahkan pusaka Jamus Kalimusada kepada Prabu Bumiloka palsu. Mustakweni kecewa ketika mengerti bahwa orang yang dikira Bumiloka, kakaknya, ternyata Bambang Priyambada.

Namun ketika melihat yang menjadi Prabu Bumiloka seorang satria yang berwajah tampan, demikian pula Bambang Priyambada melihat Dewi Mustakaweni, yang cantik jelita bagaikan seorang bidadari. menjadikan Keduanya saling jatuh cinta.

Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya