Keroncong Ibukotaku Warisan Nusantara, Sebuah Perayaan Tahunan Jakarta Anniversary Festival

Posted : 11 Jun 2012

Dalam rangka memperingati HUT DKI Jakarta, yang dirayakan oleh Gedung Kesenian Jakarta dalam agenda tahunannya "Jakarta Anniversary Festival", Yayasan Retno Dumilah bersama dengan Santos Productions, didukung oleh Djarum Apresiasi Budaya mempersembahkan suguhan konser musik keroncong dengan konsep unik dan kreatif bertajuk "Keroncong Ibukotaku Warisan Nusantara" di Gedung Kesenian Jakarta, pada Sabtu (16/6) pada pukul 20.00 WIB - selesai. Konser ini menceritakan kisah awal mula lahirnya kota Jakarta melalui lagu, narasi, serta visual multimedia yang modern. Musik keroncong sudah ada sejak jaman sebelum datangnya bangsa-bangsa Eropa ke Nusantara. Keroncong hadir sejak Jakarta masih bernama Sunda Kelapa di abad 13-15, kemudian diberi nama Jayakarta oleh Fatahillah pada 1527, lalu berganti menjadi Batavia pada 1617 atas gagasan Gubernur Jendral VOC, Jan Pieter Zoon Coen hingga datang masa proklamasi kemerdekaan, dan muncul nama Jakarta hingga kini. "Djarum Apresiasi Budaya sangat senang bisa menjadi bagian dari program ini. Melalui acara ini, kita bisa melihat perlunya melestarikan dan mengapresiasi budaya Indonesia, selain sebagai akar nilai-nilai berkehidupan, melalui budaya kita bisa belajar. Kali ini, kita semua diajak untuk mengingat kembali sejarah bangsa melalui musik keroncong", ujar Renitasari, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation. Lirik lagu keroncong menggambarkan suasana alam dan kehidupan sosial masyarakat di jamannya, sehingga melalui lagu-lagu keroncong, para pendengar diberikan penggalan gambaran sejarah bangsa. Musik keroncong yang menemani masa-masa perjuangan kemerdekaan kini dikemas apik dan dipadukan dengan narasi dan visual sehingga dapat menghadirkan kembali suasana Jakata tempo dulu, dan memberikan gambaran tentang perjalanan kelahiran Jakarta. Menghadirkan kolaborasi 2 band lintas genre dan generasi: Keroncong Tugu dan Bondan Prakoso & Fade 2 Black, bersama dengan beberapa artis lainnya seperti Koes Hendratmo, Ajul Jiung, Zee Zee Shahab, Max Valerio, Prasanti Andrini, Dimas Beck, Armonia Choir. Atas dasar kecintaan mereka pada musik keroncong, mereka memberikan kontribusinya untuk mengangkat kembali citra pada musik Keroncong yang merupakan musik asli Indonesia dan berkembang di Jakarta sejak era Sunda Kelapa hingga Abad 21. Konser ini merupakan salah satu persembahan terbaik para artis tersebut untuk Jakarta tercinta di hari ulang tahunnya. Di sepanjang kariernya, Keroncong Tugu dan Bondan Prakoso & Fade 2 Black berupaya menyajikan musikalitas yang apik dan unik, dengan harapan mampu meningkatkan kualitas dan melestarikan musik Keroncong bagi para musisi muda saat ini. Anda akan dibuat terkesima disaat Bondan Prakoso & Fade 2 Black mengaransemen ulang salah satu hits mereka " Ya Sudahlah " dalam versi Keroncong yang akan diiringi oleh Keroncong Tugu.


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya