Festival Salihara Keempat

Komunitas Salihara didukung oleh Djarum Apresiasi Budaya telah sukses menyelenggarakan sebuah hajatan seni pertunjukan bertaraf internasional bertajuk "Festival Salihara Keempat". Festival Salihara yang berlangsung dua tahun sekali dan berlangsung sejak 22 September lalu, akhirnya telah berakhir dengan sukses pada tanggal 24 Oktober 2012.

"Komunitas Salihara sangat konsisten dalam menyelenggarakan kegiatan-kegiatan seni dan budaya khususnya di bidang seni pertunjukan. Itulah yang membuat kami semangat untuk mendukung Festival Salihara ini dengan tujuan selain untuk terus memperkenalkan dan melestarikan budaya Indonesia yang fokus di seni pertunjukan, juga agar masyarakat semakin mengapresiasi usaha Komunitas Salihara dalam memberikan ruang bagi para seniman dan budayawan untuk berkarya," ujar Renitasari, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.

Festival yang semula merupakan acara tahunan ini, sejak tahun ketiga (tahun 2010) dicanangkan menjadi acara dua tahunan, berselang-seling dengan Bienal Sastra Utan Kayu Salihara, yang sudah rutin terselenggara setiap dua tahun sejak 2001. Dua festival ini merupakan “perayaan puncak”, yaitu karya-karya seni yang dalam keseluruhan dan kombinasinya satu sama lain merupakan pilihan ideal Dewan Kurator Komunitas Salihara, sebagai penggenap acara-acara rutin bulanan yang mengisi kalender program Komunitas Salihara.

Selama satu bulan festival, pertunjukan berlangsung setiap hari di Teater blackbox Salihara dan Galeri Salihara. Sementara itu, di kompleks Salihara berlangsung sejumlah program pendamping, seperti konser musik indie dan pameran instalasi seni rupa yang keseluruhannya akan memperkaya Festival Salihara. Dalam keasyikan suasana festival, warga Jakarta dan sekitarnya bisa menjumpai banyak karya bermutu dari berbagai negara tanpa harus jauh-jauh bepergian.

"Festival Salihara juga merupakan persembahan kami kepada para pemirsa yang bukan hanya semakin luas cakrawala apresiasinya namun juga secara aktif mengembangkan diri. Kami percaya bahwa eksperimentasi seni yang berhasil akan memberikan penghiburan; bahwa kreativitas yang bersungguh-sungguh akan meningkatkan mutu kehidupan bersama kita," ungkap Nirwan Dewanto, Ketua Dewan Kurator Komunitas Salihara sekaligus Direktur Festival Salihara.

Festival Salihara telah menjadi semacam pesta tontonan khalayak luas. Festival Salihara adalah sebuah bunga rampai dari karya-karya tari, teater dan musik dari aneka jenis dan aneka latar belakang. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap kekayaan dan keragaman budaya Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia. Karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia