Tontowi/Liliyana Pertahankan Gelar

Posted : 05 Apr 2013

Pasangan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil mempertahankan gelar juara All England. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil menjalankan tugas yang diembankan PB PBSI untuk bisa merebut gelar juara All England Super Series Premier  2013. Babak final kejuaraan yang menyediakan hadiah sebesar US$ 400.000,- menjadi milik Tontowi/Liliyana setelah mengalahkan andalan China Zhang Nan/Zhao Yunlei.

Gelar yang diraih Tontowi/Liliyana membuat namanya tercatat dalam sejarah bulutangkis Indonesia sebagai pasangan ganda campuran yang bisa mempertahankan gelar juara. Kemenangan semakin lengkap karena lawan yang dikalahkan merupakan  pasangan peraih medali emas ganda campuran Olimpiade London 2012.

Baik Liliyana maupun Tontowi tampil begitu solid. Keduanya tak membiarkan pasangan China bisa bergerak bebas. Tontowi sendiri di malam final tampil sangat memikat. Ia tak hanya bertindak sebagai algojo di lapangan tetapi juga pandai menempatkan bola di tempat yang sulit di jangkau lawan, termasuk memainkan bola di depan net. Liliyana Natsir pun tak kalah piawainya bermain di depan jaring. Bola pancingannya membuat lawan mau tidak mau mengangkat bola tinggi-tinggi. Cegatan bola di depan net banyak membuat pasangan China mati langkah.

Sejak awal ganda Indonesia langsung menekan. Pasangan China yang tertekan sejak awal game pertama, tertinggal jauh sampai Interval game pertama. Smash keras Tontowi yang tepat jatuh di depan Zhang Nan  membuat interval game pertama milik pasangan Indonesia dengan 11-6. Pasangan Indonesia sempat beberapa kali membuat kesalahan, dan membuat pasangan China sempat bangkit serta bisa menambah perbendaharaan angka menjadi 12-10. Setelah itu kendali permainan didominasi kembali oleh pasangan Indonesia. Pasangan Indonesia semakin gencar menyerang lawan. Game pertama pun menjadi milik pasangan Indonesia dengan 21-13 setelah bola dari Zhang Nan melebar,keluar lapangan.

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir saat bertanding

Di game kedua Tontowi/Liliyana tetap mempertahankan pola permainan seperti di game pertama. Begitu service game kedua dimulai, pasangan Indoenesia terus menggebrak.  Hingga jeda game kedua pasangan Indonesia unggul 11-7. Pendukung Indonesia sempat dibuat khawatir. Menjelang penghujung game kedua pasangan China mulai mengejar. Pasangan Indonesia yuang unggul jauh dengan 19-13 bisa di dekati menjadi 19-16. Beruntung pasangan Indonesia kembali fokus dan akhirnya bisa memenangi gamekedua dengan 21-17 sekaligus menghantarkan mereka mempertahankan gelar juara.

“Senang sekali kami bisa mempertahankan gelar juara, ini adalah sejarah untuk Indonesia. Kami bangga bisa memberikan yang terbaik,” kata Liliyana setelah pertandingannya.

“Tontowi tampil beda, dia tidak terburu-buru seperti sebelumnya. Dia juga terlihat lebih yakin, sabar dan tenang, jadi saya di depan lebih fokus. Kita benar-benar mengendalikan permainan dan lawan ikut irama kami,” jelas Liliyana memuji partnernya.
 
“Alhamdulillah, kami bahagia sekali hari ini, persiapan yang matang menuju All England akhirnya terbayar dengan gelar juara All England yang kedua,” ujar Tontowi menambahkan.

China akhirnya mampu meraih tiga gelar juara. Chen Long, pemain tunggal putra China mematahkan kekuatan pebulutangkis nomor satu dunia Lee Chong Wei asal Malaysia dengan 21-17, 21-18. Mahkota juara tunggal putri direbut pebulutangkis terbaik Eropa asal Denmark, Tine Baun setelah mengalahkan tunggal Thailand Ratchanok Intanon dengan 21-14, 16-21, 21-10. Tine mengakhiri karirnya di dunia bulutangkis dengan gelar juara All England. Di ganda putri, China memastikan satu gelar setelah dua pasang ganda putri China saling berhadapan di babak final. Wang Xiaoli/Yu Yang mengalahkan kompatriotnya Su Cheng/Zhao Yunlei dengan 21-18, 21-10. Di ganda putra Liu Xiaolong/Qiu Zihan menjadi juara dengan mengalahkan unggulan ke empat Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa dengan 21-11, 21-9.

Hasil Final

Tunggal Putra: Chen Long (CHN) – Lee Chong Wei (MAS) : 21-17, 21-18

Tunggal Putri: Tine Baun (DEN) – Rathcanok Intanon (THA) : 21-14, 16-21, 21-10

Ganda putra: Liu Xiaolong/Qiu Zihan (CHN) - Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa (JPN) :  21-11, 21-9

Ganda Putri:  Wang Xiaoli/Yu Yang (CHN) - Su Cheng/Zhao Yunlei (CHN) 21-18, 21-10

Ganda Campuran: Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (INA) – Zhang Nan/Zhao Yunlei (CHN) : 21-13, 21-17


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya