Menurunkan Tingkat Kebutaan Akibat Katarak di Kudus

Posted : 02 Jul 2013

Di kota Kudus, kegiatan dilaksanakan di RSU Kumala Siwi di Kudus Operasi dengan diikuti 50 penderita katarak.

Koordinator perwakilan Perdami dokter Dina Novita SpM mengatakan, penyakit katarak sebenarnya bisa diatasi. ”Banyak masyarakat yang belum memahami sepenuhnya mengenai katarak dan penyembuhannya, terutama di daerah pedesaan dan terpencil. Akibatnya, banyak pasien terlambat ke rumah sakit. Padahal tingkat keberhasilan operasi katarak bisa mencapai 96%,” kata Dina yang memimpin operasi.

Pihaknya sangat menghargai peran perusahaan swasta yang peduli pada penderita katarak, seperti kegiatan Djarum Bakti Sosial. ”Ini sangat membantu tercapainya tujuan pemerintah dan Perdami dalam menurunkan tingkat kebutaan akibat katarak di Indonesia. Bantuan mesin operasi Phaco dari Djarum Foundation membantu kami dalam mewujudkan cita-cita dan harapan mulia tersebut,” ucapnya.

Ringankan Beban

Vice President Director Djarum Foundation FX Supanji bersyukur karena kegiatan itu bisa meringankan beban penderita katarak, sekaligus membantu pemerintah dan Perdami dalam menurunkan jumlah penderita kebutaan akibat penyakit itu. Ia berharap para pasien bisa kembali melihat dan bekerja.

”Harapan Djarum Foundation melalui program SSDF adalah agar dapat mendukung peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” terangnya.

Direktur RSU Kumala Siwi Kudus dokter Ahmad Syaefuddin mengatakan, penderita kebutaan di Indonesia 3,6 juta jiwa. Penyebab utama adalah katarak.


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya