Gatotkaca Berhasil Temukan Cinta di HUT WO Bharata

Posted : 16 Aug 2013

Dalam rangka peringatan hari jadinya yang ke-41, Wayang Orang (WO) Bharata didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation sukses menggelar pertunjukan wayang orang dengan lakon "Pergiwa Pergiwati" pada 6 Juli 2013, pukul 20.00 di Gedung wayang Orang Bharata, Jl. Kalilio No. 15, Senen, Jakarta. Lakon “Pergiwa Pergiwati” juga dikenal sebagai Gatutkaca Gandrung.

Acara peringatan ulang tahun tersebut dibuka dengan tarian Semut yang ditarikan dengan lucu dan menghibur oleh generasi Tunas WO Bharata, dilanjutkan dengan tari Rara Ngigel dan tari Yapong. Bapak Arie Budiman Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayan DKI Jakarta yang hadir pada malam hari itu juga memberikan sambutan dan ucapan selamat kepada WO Bharata. WO Bharata berdiri 5 Juli 1972 untuk menaungi seniman panggung tradisional di Jakarta. Lika-liku perjalanan WO Bharata selama lebih dari empat dasawarsa diwarnai berbagai kesuksesan tampil di panggung berskala nasional, bahkan internasional.

Sekilas mengenai pertunjukan malam hari itu, dikisahkan Pergiwa dan saudaranya Pergiwati tengah dalam perjalanan untuk menemui ayah mereka Arjuna di pertapaan. Kedua gadis itu dihadang Kurawa di tengah jalan. Abimanyu yang tengah mencari patah pengantin (pendamping pengantin perempuan) sebagai syarat meminang Siti Sendari, turun tangan membantu kedua saudara tirinya tersebut dibantu Gatotkaca. Saat itulah asmara mulai bersemi di antara Gatotkaca dan Pergiwa.

Pertunjukan istimewa "Pergiwa Pergiwati" didukung bintang tamu dari WO Ngesti Pandowo, Semarang. Bagio yang banyolannya sebagai Gareng sudah sangat populer, serta Dayat yang kerap tampil dalam pergelaran WO Bharata sebagai Petruk, sukses mengocok perut para penonton. Tim kreatif WO Bharata digawangi sutradara Teguh "Kenthus" Ampiranto dan koreografer Nanang Ruswandi.

Ternyata Wayang Orang masih mampu memikat masyarakat. Hal ini terbukti dari apresiasi penonton pada malam hari itu yang sangat bagus. Diharapkan dari pertunjukan ini semoga masyarakat terutama generasi muda penerus bangsa semakin mencintai khazanah budaya dan mahakarya bangsa. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya