Djarum Trees for Life Mendapat Tiga Penghargaan Sekaligus

Posted : 18 Sep 2013

Bertempat di Bali Room Hotel Kempinski (25/6), perhelatan tahunan Indonesia Green Awards  digelar. Ajang pemberian penghargaan yang digagas oleh La Tofi School of CSR sejak tahun 2010 ini diberikan kepada para pihak yang telah mengupayakan pelestarian lingkungan. Lebih dari tiga dasawarsa, Djarum Foundation melalui program Djarum Trees for Life telah  membuktikan komitmennya di bidang pelestarian lingkungan. Tak tanggung- tanggung, tiga penghargaan sekaligus diborong pada Indonesia Green Award.

Pelopor Pencegahan Polusi
Penghargaan ini diberikan karena Djarum Foundation melakukan penanaman pohon Trembesi di sepanjang 1.350 km jalur Pantura Jawa. bahkan, komitmen ini tidak hanya dibuktikan dengan melakukan penanaman saja, tetapi juga perawatan yang diberikan selama tiga tahun lamanya hingga Trembesi dapat dilepas dan tumbuh dengan baik. Nantinya, Trembesi ini akan mampu menyerap satu juta ton gas CO2 setiap tahunnya.

Pelestari Keanekaragaman Hayati
90% dari total hutan mangrove yang ada di sepanjang Pantura Jawa Tengah telah rusak. Melalui program Konservasi Pantai Utara Jawa Tengah, Djarum Foundation melakukan penanaman mangrove untuk mengurangi abrasi yang terjadi sekaligus untuk mengurangi jejak karbon. Selain terbukti mampu menanggulangi ancaman abrasi pantai, kembalinya fungsi hutan mangrove ini juga mampu menjadi pelindung bagi hewan invertebrata seperti udang, kepiting, kerang, siputdan cacing. Ikan-ikan kecil juga bisa berlindung di bawah akar mangrove untuk bertahan hidup serta memperoleh detritus dan plankton sebagai sumber makanannya. Ikan besar yang menjadi salah satu sumber makanan manusia pun juga akan kembali datang ke pesisir pantai kerena dapat menemukan makanannya di sekitar hutan mangrove. Tak hanya itu saja, kita juga dapat kembali menjumpai burung-burung berdatangan ke pesisir pantai karena ikan yang menjadi makanannya dapat ditemukan disekitar mangrove. Sekitar 4.800 relawan dari 15 negara bahkan terlibat pada program ini.

Pelestari Nilai Luhur Komunitas
Apapun yang kita lakukan terhadap hutan, konservasi menjadi hal mutlak untuk dikerjakan untuk mengembalikan ekosistem hutan pada kondisi semula. Djarum Foundation telah melakukan konservasi lahan kritis, salah satunya pada lereng Gunung Muria yang menjadi kawasan strategis terhadap fungsi dan daya dukung lingkungan hidup khususnya bagi Kabupaten Kudus. Selain untuk mencegah terjadinya bencana alam, kegiatan ini bertujuan menjadikan kawasan Muria sebagai Water Cathment. Gunung Muria sendiri dipilih karena menjadi zona yang berpengaruh penting pada keterasediaan air bersih. 56.350 pucuk pohon berhasil ditanam melalui program Konservasi Lereng Muria. Berbagai elemen masyarakat yang tergabung pada instansi maupun komunitas, secara rutin berpartisipasi setiap tahunnya pada kegiatan yang telah berjalan sejak 2006 ini. siswa siswi SMA, pesantren, mahasiswa, LSM pemerhati lingkungan serta masyarakat Kudus terlibat dalam kegiatan menanaman tanaman konservasi maupun tanaman ekonimis. Hadir pula dalam acara ini Menteri Perindustrian yang diwakili oleh Alex Retraubun (Wakil Menteri Perindustrian RI), Sekjen Kementerian Kehutanan Hadi Daryanto serta Prof. Dr. Emil Salim, S.E.


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya