"Sengkuni Gugur" karya Wayang Orang Bharata
Lakon ini berkisah tentang Patih Sengkuni yang culas dan licik, dia ditunjuk menjadi senopati para Kurawa dikarenakan senopati-senopati dari Hastina telah gugur di Kurusetra seperti Resi Bhisma, Resi Dorna, Karna, Prabu Salya, Dursasana dan sebagian Kurawa namun dari Pandawa belum ada satu pun yang gugur.
Dengan kesaktian Lengo Tolo (minyak yang sangat ampuh) yang telah dibalurkan ke seluruh tubuh, Patih Sengkuni dapat memporakporandakan prajurit Pandawa. Bimasena sebagai senopati para Pandawa menghadapi Sengkuni. Awalnya ia kewalahan namun berkat siasat dan petunjuk Prabu Kresna, akhirnya Sengkuni gugur di tangan Bimasena.
Pertunjukan yang merupakan karya dari Wayang Orang Bharata dan didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation ini telah sukses dipentaskan di Gedung WO Bharata, Jl. Kalilio No. 15, Senen, Jakarta, tanggal 3 Mei 2014, pukul 20.00 WIB.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kesenian tradisional dapat kembali kedalam hati berbagai kalangan lainnya, karena keindahannya sebenarnya tak lekang oleh jaman. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.
