Kualitas dan Kuantitas Hasil Audisi Umum 2015 Terbaik

Posted : 01 Oct 2015

Berakhir sudah proses pencarian bakat atlet PB Djarum tahun ini dalam Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2015. Audisi Umum telah dilalui di 9 kota, yaitu Medan, Palembang, Manado, Makassar, Balikpapan, Jember, Tasikmalaya, Purwokerto dan Kudus. Proses pencarian bakat dipanatau dan dilakukan langsung  oleh tim pencari bakat, yang merupakan para Legenda Bulutangkis Indonesia ataupun pelatih PB Djarum, seperti Christian Hadinata, Liem Swie King, Susi Susanti, Alan Budikusuma, Hariyanto Arbi, Fung Permadi, Maria Kristin, Sigit Budiarto dan legenda lainnya. Total 2903 peserta yang tersebar dari Aceh hingga Papua mengikuti Audisi Umum untuk mendapat Djarum Beasiswa Bulutangkis.

Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis menjadi arena yang tepat bagi para atlet muda berbakat unjuk kebolehan. Dari ajang penjaringan ini terlihat begitu banyak bibit pemain berbakat dengan kualitas super yang memiliki prospek cerah untuk dibina menjadi bintang di masa depan. Setelah melalui tahap seleksi yang ketat di 9 kota dan tahap Final di Kudus, sebanyak 46 peserta masuk tahap karantina dan akhirnya terjaring 33 atlet muda dibawah usia 15 dan 13 tahun baik putra maupun putri berhasil lolos tahap karantina dan mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis.

“Tahun sebelumnya kami hanya menggelar di Kudus, tetapi tahun ini kami gelar di sembilan kota. Tentu dengan hal ini kami mampu menjangkau lebih banyak bibit muda di berbagai daerah,” ujar manajer PB Djarum, Fung Permadi.

Fung yang juga merupakan tim pemandu bakat Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2015 ini menyatakan bahwa kualitas peserta Audisi Umum kali ini yang dilakukan di 9 kota lebih merata. Fung berpendapat bahwa hal ini menjadi sinyal positif bahwa pelatihan bulutangkis di Indonesia semakin merata.

“Dilihat baik dari kualitas dan kuantitas pun tahun ini jauh lebih baik. Banyak atlet dari berbagai daerah sudah memiliki bekal dan teknik dasar bermain bulutangkis yang baik. Kami pun mencari kriteria pemain dengan permainan yang kami inginkan kedepannya,” lanjutnya.

Fung pun menuturkan banyak faktor yang menjadi pertimbangan untuk menentukan penerimaan atlet muda untuk menjadi atlet PB Djarum.

“Kriterianya tentu banyak. Mulai dari disiplin, bagaimana mereka di lapangan baik teknik maupun gaya bermain dan masih banyak elemen yang menjadi pertimbangan kami untuk menentukan mereka berhak atas beasiswa ini atau tidak. Tetapi yang jelas, konsep Audisi Umum tahun ini akan kami pertahankan. Karena kami melihat dengan audisi di berbagai kota ini, kami bisa menjangkau lebih banyak peserta di daerah, dan semoga kami bisa menemukan bakat-bakat bulutangkis yang konon juara itu dilahirkan, kami ingin membuktikan hal ini,”tambahnya.

Sejarah mencatat para juara dunia dan legenda bulutangkis yang dimiliki Indonesia saat ini berasal dari banyak daerah. Mohammad Ahsan berasal dari Palembang, Tontowi Ahmad (Banyumas), Liliyana Natsir (Manado), Praveen Jordan (Bontang, Kalimantan), Kevin Sanjaya (Banyuwangi) hingga Ihsan Maulana Mustofa (Tasikmalaya).  Sementara para legenda, juga datang dari kota kecil,seperti Christian Hadinata dan Fung Permadi berasal dari Purwokerto. Ivana Lie (Bandung), Liem Swie King, Hastomo Arbi, Eddy Hartono, dan Hariyanto Arbi (Kudus). Sementara Alan Budikusuma (Surabaya), Denny Kantono (Samarinda), Antonius Budi Ariantho (Pekalongan), Sigit Budiarto (Yogyakarta), Zelin Resiana (Magelang), hingga Yuliani Sentosa (Semarang). Audisi Umum di 9 kota ini merupakan komitmen Djarum Foundation dalam upaya terus melestarikan prestasi dan supremasi bulutangkis Indonesia secara konsisten.

Berikut ini adalah penerima Djarum Beasiswa Bulutangkis 2015:

 

U 13 Putra

  • Yasyfi Hafizh Lathifantya (Bandung, Jawa Barat)
  • Diva Ramadhan (Kuningan, Jawa Barat)
  • G Abdillah Imaduddin (Sidoarjo, Jawa Timur)
  • Jaden Abdullah Usman Putra Ayus (Surabaya, Jawa Timur)
  • Jevin Nohea Donalda (Tuban, Jawa Timur)
  • Davin Rutama (Ngawi, Jawa Timur)
  • Emanuel Joseph Surya Hartono (Pekalongan, Jawa Tengah)
  • Ryoga Dwikiwardana Salim Putra (Mataram, Nusa Tenggara Barat)
  • Axxel Tan (Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara)
  • Fitra Mario Salash (Bandar Lampung, Lampung)
  • Kafi Raditya Pandika (Bandar Lampung, Lampung)
  • Muhammad Gading Nazrul (Bandar Lampung, Lampung)
  • Imka Putrama Arlim (Balikpapan, Kalimantan Timur)
  • M Raynaldi Oktavianur Rizky (Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur)
  • Muh Farhan S (Kendari, Sulawesi Tenggara)

U 13 Putri

  • Ridya Aulia Fatasya (Semarang, Jawa Tengah)
  • Olivia Riza Wulandari (Banyuwangi, Jawa Timur)
  • Rista Berlian Maharani (Banjarnegara, Jawa Tengah)
  • Natiqotul Wardah Filkarimah (Jombang, Jawa Timur)
  • Mutia Dita Ainul B (Aceh Barat, Nangroe Aceh Darussalam)
  • Priskila Venus Elsadai (Balikpapan, Kalimantan Timur)
  • Ruzana (Palembang, Sumatera Selatan)

U 15 Putra

  • Bobby Alfiero Riyandino Hardja (Medan, Sumatera Utara)
  • Vincentius Suwarland (Pekanbaru, Riau)
  • Rahmad Julio Rafli Ritonga (Pekanbaru, Riau)
  • Muhammad Wahyudi Akhmad (Makassar, Sulawesi Selatan)
  • Aldi Alfijarrahman (Balikpapan, Kalimantan Timur)
  • Kana Luthfan Naufal (Kudus, Jawa Tengah)
  • Arya Julius Fernanda (Pati, Jawa Tengah)

U 15 Putri

  • Irdina Naurah Mirza (Bandung Barat, Jawa Barat)
  • Aulia Nazratul Q (Balikpapan, Kalimantan Timur)
  • Nurani Ratu Azzahra (Jambi, Jambi)
  • Sheila Dinda (Balikpapan, Kalimantan Timur)

Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya