Wayang Orang LPP RRI Surakarta Mempersembahkan Banowati Janji (Remong Batik)

Posted : 25 Aug 2015

Banowati yang mencintai satria penengah Pandawa, Raden Permadi ternyata akan dinikahkan dengan Prabu Duryudana, Raja Astina. Dalam hati kecilnya memberontak karena ia tidak mencintai Duryudana namun tidak memiliki pilihan lain harus menuruti perintah ayahnya, Prabu Salya.

Banowati memberikan syarat kepada Duryudana bahwa ia akan menikahi Raja Astina tersebut bila menemukan satria bagus tanpa cacat sebagai ahli paesnya. Arjuna yang kecewa karena merasa ditinggalkan oleh Banowati menyepi di tengah hutan dan bertemu rombongan Kurawa yang sedang mencari juru paes pengantin satria bagus tanpa cacat syarat dari Banowati.

Banowati sangat terkejut mendapati Arjuna bersedia menjadi juru paesnya. Padahal seandainya Duryudana tidak mampu menemukan juru paes itu maka pernikahan tidak akan terjadi dan Banowati bisa bersama Arjuna selamanya. Namun sebaliknya dengan pemikiran Arjuna, ia berpikir dengan menjadi juru paes ia dapat bertemu dengan Banowati.

Semuanya sudah menjadi terlanjur di tengah kesalahpengertian ini. Akhirnya Banowati menikah dengan Prabu Duryudana dan di tengah perayaan, datanglah Prabu Joyolengkoro yang jatuh cinta pada Banowati berniat membawa pergi Banowati. Dengan ajian sirep miliknya ia membuat semua yang hadir tertidur.

Namun ketika Prabu Joyolengkoro hendak meraih Banowati, ia melihat ada gadis yang juga cantik yaitu Bratajaya, ia mengurungkan niatnya membawa Banowati melainkan Bratajaya. Bratajaya tersadar ketika sudah dalam genggaman Prabu Joyolengkoro dan berteriak ketakutan. Prabu Joyolengkoro melarikan diri dan membawa remong milik Bratajaya.

Prabu Baladewa, Kresna menghampiri Bratajaya yang merajuk kehilangan remong kesayangannya. Tak lama kemudian datang Permadi membawa remong yang sama dan sempat dianggap pencurinya. Kembali terjadi salah paham. Remong yang dimiiliki Permadi ternyata pemberian Banowati. Akhirnya Arjuna membantu mencarikan remong milik Bratajaya.

Wayang Orang LPP RRI Surakarta yang didukung juga oleh Bakti Budaya Djarum Foundation sukses mempersembahkan pertunjukan berjudul Njajah Desa Milang Kori : Banowati Janji (Remong Batik) pada tanggal 23 Agustus 2015, pukul : 15.00 WIB, bertempat di Teater Wayang Indonesia, Gedung Wayang Kautaman, Taman Mini Indonesia Indah.

Dengan semakin maraknya kegiatan Budaya tentunya semakin meningkatkan rasa cintakepada Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.

 



Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya