Semarak Karya Pesona Negeri Manise

Posted : 11 Nov 2015

Ratusan mahasiswa penerima program Djarum Beasiswa Plus kembali berkumpul di Semarang. Sejak tanggal 5 November lalu, ke 522 Beswan Djarum 2015/2016 mengikuti berbagai rangkaian acara Nation Building. Soft skill pertama yang diberikan untuk mempertajam wawasan kebangsaan mereka. 

Tema "Pesona Negeri Manise" diangkat untuk menunjukkan betapa indahnya kepulauan Maluku dengan keragaman yang ada di dalamnya. Tentang sebuah perjalanan sejarah, kekayaan alam, pariwisata, hingga kehidupan masyarakat yang selaras berjalan atas nilai budaya Pela Gandong. Meramu manis dalam pagelaran karya kolaborasi mahasiswa-mahasiswi berprestasi.

Di bawah asuhan Denny Malik Entertainment, dalam waktu 4 hari saja seluruh Beswan Djarum disulap menjadi penyanyi, penari, bahkan pemain teater. Semua perbedaan yang mereka bawa melebur dalam satu tujuan yang sama, mempersembahkan hasil terbaik di puncak acara.

9 tarian kreasi maupun tradisional dipertunjukkan disini. Mulai dari tari Katreji, tari Poco-poco, tari Orlapei, hingga tari kreasi Pata Cengkeh. 9 partitur lagu pun dinyanyikan oleh tim paduan suara yang terdiri dari 325 Beswan Djarum. Harmonisasi nada yang mengalun merdu mengiringi karya non stop musical performance ini.

Momen ini dimanfaatkan sebaik mungkin oleh Beswan Djarum untuk mendapatkan pelajaran hingga pengalaman baru. "Kesan-kesan saya selama mengikuti acara ini adalah saya mendapatkan pengalaman baru, teman-teman baru saling berbagi cerita, serta mengenal kebudayaan dari berbagai daerah. Sedih sekali harus berpisah dengan teman-teman lainnya tapi justru inilah tonggak pertama kita untuk berkembang di hari selanjutnya. Super seru deh pokoknya!", ungkap Cut Nyak Savira dari Universitas Syiah Kuala Aceh.

Narosu Siregar dari Universitas Sumatera Utara tak kalah antusias mengikuti berbagai rangkaian acara Nation Building. Ia bercerita tentang pengalamannya berlatih menarikan tari Orlapei yang dikenal cukup sulit dari tarian lainnya karena membutuhkan stamina dan daya konsentrasi yang tinggi. "Tari Orlapei merupakan tarian yang menggunakan media bambu. Cukup susah untuk mempelajarinya namun kami begitu giat berlatih dibawah asuhan pelatih-pelatih yang tegas. Proses latihan itulah yang kami nikmati bersama tim yang begitu suportif, tekanan apapun berhasil dilewati, dan hasilnya memang memuaskan. Waktu 5 hari terasa sebentar dengan padatnya kegiatan yang kami jalani namun secara keseluruhan acara ini fantastis dan sungguh luar biasa. Tak terbayang sebelumnya", ungkapnya.

Dari berbagai penjuru daerah mereka berkumpul untuk mengkolaborasikan kemampuan. Mewujudkan satu replika kecil Indonesia yang damai dan sejahtera. Menjadi sebuah momen terbaik dalam mengenal arti perjuangan, kesabaran, kegigihan, dan persahabatan. Sebuah cerita manis yang akan dikenang ketika Beswan Djarum belajar menjadi pelaku budaya. Teruslah mencipta rasa cinta pada Indonesia!


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya