Kenalkan Budaya Indonesia Dalam Social Event "Global Village"

Posted : 23 May 2015

Global Village menjadi salah satu rangkaian acara Social Event Harvard World Model United Nations (WorldMUN) 2015 yang dinanti-nantikan. Ribuan delegasi pun melebur dalam suka cita acara bertemakan "Itaein Town" yang berlangsung di Obama Hall Hankuk University of Foreign Studies, Seoul. 

Acara berlangsung sejak pukul 21.00 waktu setempat dengan konsep mengkreasikan kembali kota Itaein yang merupakan kota perdagangan Internasional pada era dinasti Joseon (1392-1910). Delegasi dari berbagai negara dapat unjuk gigi dan memperkenalkan kekayaan budayanya disini. Ditampilkan pula berbagai kesenian dan olahraga tradisional khas Korea Selatan sebagai pembuka acara yang tentu saja kian menghibur delegasi yang hadir. 

Kesepuluh delegasi Djarum Foundation pun sepakat mengangkat tema Bhineka Tunggal Ika - Unity in Diversity dengan menyuguhkan berbagai kekayaan budaya dari penjuru Indonesia. Tak ketinggalan pula mereka mengenakan batik bermotif seragam sebagai kostum Nasional.

Adibtya Asyhari dari Universitas Brawijaya selaku delegasi Djarum Foundation menyatakan bahwa tema Bhineka Tunggal Ika dirasa pas untuk diangkat karena delegasi Djarum Foundation sendiri berasal dari 10 Universitas dan 8 Kota berbeda yang tersebar di penjuru Indonesia. "Kami menyajikan berbagai makanan khas daerah mulai dari kacang Bali, keripik tempe Malang, jenang Semarang, hingga keripik pedas Bandung. Tak lupa pula kami memperkenalkan Angklung sebagai alat musik tradisional Indonesia dan memberikan cendera mata asli daerah asal kami bagi delegasi yang berkunjung kemari."

Adibtya pun menyampaikan bahwa antusiasme delegasi negara lain yang datang mengunjungi secara keseluruhan begitu terpukau dengan keberagaman budaya Indonesia dan juga kekayaan kulinernya. "Delegasi lain bahkan berkata bahwa kuliner Indonesia sangatlah lezat. Melalui kegiatan ini kami pun kian menyadari akan betapa kayanya budaya Indonesia. Menjadi sebuah tanggung jawab bagi kita generasi muda bangsa untuk terus menjaganya", terang Adibtya usai acara.

Tak sekedar berbicara, Beswan Djarum pun belajar untuk memperkenalkan warisan budaya Indonesia di mata dunia dan terus menghargainya. Memahami pula budaya dan tradisi yang tercipta di negara lain tanpa melupakan identitas negara asalnya. Begitu meriah dan tak melupakan esensi acara sebenarnya!


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya