Lebih dari 1.000 penari turut berpartisipasi dalam puncak acara Festival 50 Tahun Tari Merak di Bandung pada tanggal 13 Desember 2015. Tari Merak diciptakan oleh Tjetjep Somantri pada tahun 1950. Gerakan-gerakan tari merak kemudian ditata ulang oleh Irawati Durban pada tahun 1965 sehingga menjadi tarian yang semakin indah dan mempesona.
Rangkaian kegiatan Festival Tari Merak yang didukung juga oleh Bakti Budaya Djarum Foundation adalah
Tari Merak yang ditata Irawati pada tahun 1965, dicanangkan menjadi “ikon Jawa Barat” oleh Kadisbudpar Propinsi Jawa Barat pada tahun 2006. Dengan berjalannya waktu, sejak dipentaskan di hadapan Presiden Korea Utara Kim Il Sung, dalam perjalanan Misi Kesenian Kepresidenan yang terakhir dikirimkan oleh Presiden Soekarno tahun 1965 ke Korea Utara, RRT dan Jepang, Tari Merak telah tampil dengan anggun dan mengagumkan di panggung dalam dan luar negeri, untuk mengharumkan nama Bandung, Jawa Barat dan Indonesia selama lima puluh tahun. Suatu perjalanan waktu yang panjang dalam menebar keindahan dan kebahagiaan tidak saja bagi penontonnya, tetapi juga bagi banyak seniman tari, grup tari, pelatih tari, penari, penabuh, pembuat kostum, lembaga pendidikan seni, dan penanggap.
Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.