Djarum Coaching Clinic 2016: Legenda PB Djarum Berbagi Ilmu Bulutangkis di Bogor

Posted : 20 Feb 2016

Komitmen Bakti Olahraga Djarum Foundation dalam menjaga supremasi bulutangkis Indonesia di kancah internasional tak perlu diragukan lagi. Demi mempertahankan reputasi Merah-Putih sebagai kiblat perbulutangkisan dunia, berbagai upaya dilakukan agar sumber bibit pemain potensial terus mengalir deras dan api semangat pembinaan bulutangkis tetap menyala di berbagai pelosok penjuru Tanah Air.

Demi menjaga prestasi bulutangkis Indonesia itulah, Bakti Olahraga Djarum Foundation kembali menggelar Djarum Coaching Clinic 2016. Kegiatan yang melibatkan para Legenda, pelatih, dan atlet PB Djarum sebagai mentor ini berlangsung Jumat & Sabtu, 19-20 Februari 2016 di Hanggar Skadron Udara 6, Lanud, Atang Sendjaja, Bogor, diikuti oleh lebih dari 60 pelatih dan lebih dari 200 atlet U-13 dan U-15.

Djarum Coaching Clinic ini juga sekaligus sebagai ajang sosialisasi Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016. Seperti tahun lalu, audisi ini juga akan berlangsung di sembilan kota yaitu di Palembang, Balikpapan, Makassar, Bandung, Cirebon, Solo, Purwokerto, Surabaya, dan Kudus.

Menurut Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, pihaknya dari dulu kerap menerima permintaan dari masyarakat Bogor dan sekitarnya agar Djarum Foundation bisa hadir dan melakukan klinik kepelatihan. Apalagi, banyak anak-anak muda di Kota Hujan yang serius berlatih bulutangkis dan mengikuti berkompetisi. Selain itu, di kawasan kota ini, klub-klub bulutangkis juga bertebaran.

"Djarum Coaching Clinic 2016 ini dimaksudkan agar terjadi transfer pengetahuan dan ketrampilan bermain bulutangkis antara atlet, pelatih, dan Legenda PB Djarum dengan para pelatih klub dan atlet muda bulutangkis yang ada di wilayah Bogor dan sekitarnya. Kegiatan ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas ketrampilan para insan bulutangkis yang ada di sini," tutur Yoppy Rosimin.

Klinik kepelatihan itu sengaja ditujukan kepada para pelatih dan pebulutangkis usia 10-15 tahun di wilayah Bogor dan sekitarnya. Kegiatan kepelatihan ini akan terbagi dalam tiga sesi. Yaitu khusus pelatih, pemain usia 10-12 tahun, dan pemain usia 13-15 tahun. Sebelumnya, klinik kepelatihan serupa pernah berlangsung di Tasikmalaya, Purwokerto, Cirebon, Magelang dan Malang.

"Dengan adanya Djarum Coaching Clinic ini diharapkan dapat memotivasi para pebulutangkis muda di wilayah Bogor untuk terus bersemangat menekuni karier agar kelak mampu mengukir prestasi di cabang olahraga tepok bulu. Apalagi, dalam sejarahnya dari dulu hingga kini banyak sekali pebulutangkis nasional berasal dari Bogor dan sekitarnya," tambah Yoppy.

Seperti kota lain, Bogor juga terkenal dan menjadi sumber lahirnya pemain-pemain bulutangkis nasional. Nama-nama pebulutangkis yang muncul dari Kota Hujan dan kemudian masuk pelatnas, di antaranya bisa disebut Sigit Pamungkas, Holly Kurnianingsih, Yanti Kusmiyati, Tieke Budiarti, Elyza Nathanael, Aman Santoso, Faris Mawardi, Lingga Lie, Aprilia Akbar, Puspa Dewi, hingga Agripinna Prima Rahmanto Putra.

Dipilihnya Hanggar Skadron 6 Lanud Atang Sendjaja, Bogor sebagai arena kegiatan pun tidak lain karena Lanud Atang Sendjaja sendiri cukup aktif membina bulutangkis. Hal ini dibuktikan dengan setiap tahun menggelar Kejuaraan Nasional Badminton Open Skadron Udara 6 Cup yang diikuti peserta dari kelompok usia dini hingga dewasa.

Dijelaskan oleh tim manajer PB Djarum, Fung Permadi, para Legenda dan pelatih PB Djarum terjun langsung berbagi ilmu dalam kegiatan yang baru pertama kali diselenggarakan di Bogor ini. Selain Fung, mereka yang terlibat adalah Christian Hadinata, Liem Swie King, Hastomo Arbi, Sigit Budiarto, Rendra Wijaya, Hadi Saputro, Engga Setiawan, Puri Setyo Indra, Antonius Budi Ariantho, Maria Kristin Yulianti, Nurberta Kwanrico, dan Deariska Putri Medita.

Menurut Christian, dari klinik kepelatihan ini sebenarnya para pelatih lokal di Bogor dan sekitarnya secara kualitas dan keilmuan cukup mumpuni. Cuma, mereka masih memiliki handicap dalam hal praktik.

"Lewat klinik kepelatihan ini, kami berusaha memberi tambahan ilmu dan pengalaman secara langsung kepada para pelatih lokal agar kelak para pelatih ini bisa menyebarkan ilmunya kepada pemain-pemain muda," tegas Christian.

Dituturkan oleh Liem Swie King, Djarum Coaching Clinic ini sangat positif untuk membangkitkan animo anak-anak muda mencintai bulutangkis. "Saya berharap dari sini kelak akan banyak bibit pemain potensial yang kelak bisa tampil di ajang internasional untuk mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia," tutur Liem Swie King.


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya