Teater Abnon Pentaskan "Jawara" Langgam Hati Dari Marunda

Posted : 26 Oct 2015

Djarum Apresiasi Budaya bekerjasama dengan Teater Abang None Jakarta akan menggelar sebuah sandiwara Betawi bertajuk “Jawara” Langgam Hati dari Marunda. Dalam pertunjukan kali ini, Teater Abang None Jakarta mengedepankan ilmu bela diri silat Betawi, sebagai bukti konsistensi Teater Abang None Jakarta dalam mempertahankan budaya Betawi. Pertunjukkan berlangsung mulai tanggal 24 hingga 25 Oktober 2015 di Gedung Kesenian Jakarta.

Dalam lakon Jawara, para pemeran yang terlibat dalam pementasan telah dibekali ilmu silat langsung dari salah seorang pewaris kebudayaan Betawi yang kini aktif sebagai ketua seksi tari di Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB), yaitu Atien Kisam, atau yang lebih akrab disapa Bang Atien. Selain itu, mereka juga berkolaborasi dengan tiga perguruan besar silat Betawi yaitu, Sabeni Tenabang, Harimau Belut Putih, Pusaka Jakarta

 “Seperti kita ketahui, Abang None Jakarta selalu memberikan pertunjukan yang kental akan budaya, khususnya budaya Betawi. Mereka merupakan salah satu generasi muda yang patut diapresiasi, karena di era modern yang kuat terpengaruh oleh Budaya luar ini, mereka tetap konsisten untuk mengedepankan kebudayaan Betawi yang juga bagian dari ragam seni budaya yang ada di Indonesia. Untuk itu, kami sangat mendukung niat dan upaya generasi muda yang tergabung dalam Teater Abang None Jakarta ini dalam pementasan Jawara”, ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.

 Pada produksi kali ini, Teater Abang None Jakarta akan menceritakan perjalanan Asni, yang dituduh merampok rumah Babah Yong. Asni pun melakukan perjalanan untuk mencari siapa yang sebenarnya telah merampok rumah Babah Yong. Setelah melewati perjalanan panjang, tibalah Asni di Marunda. Pada saat itu sedang digelar sebuah sayembara yang diikuti oleh para jawara silat yang dibuat oleh Bang Bodong, dengan tujuan mencarikan jodoh untuk Mirah, anak Bang Bodong yang sangat cantik dan jago silat. Ternyata, rampok yang selama ini dicari oleh Asni juga mengikuti sayembara tersebut.

 Teater Abang None Jakarta berdiri sejak tahun 2009 atas Prakarsa Maudy Koesnaedi (None Jakarta 1993). Proyek berbasis komunitas ini merupakan bentuk sumbangsih dan usaha dalam melestarikan budaya Betawi, serta sarana untuk memotivasi dan memberikan kesempatan kepada para Abang None Jakarta turut serta dalam usaha tersebut. Hingga saat ini, Teater Abang None Jakarta telah memproduksi 9 pertunjukan mulai dari “Cinta Dasima” pada tahun 2009,“Doel: Antara Roti Buaya dan Burung Merpati, Kembang Parung Nunggu Dipetik” pada tahun 2010, “Sangkala 9/10” pada tahun 2011, “Soekma Djaja” dan “Topeng Betawi Jaya Bersama” pada tahun 2013, “Lenggak Lenggok

Jakarta” dan “Topeng Jakarta Jaya Raya” pada tahun 2014, “We Love Mpok Nori” yang dipentaskan di Galeri Indonesia Kaya pada perayaan ulang tahun kota Jakarta pada tahun 2015, dan yang terakhir yaitu “Jawara” yang dipentaskan di Gedung Kesenian Jakarta.

Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya