Program Seniman Pasca Terampil Wadah Untuk Kembangkan Potensi Pasa Seniman Muda Indonesia

Posted : 20 Mar 2016

Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) yang didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation, pada tahun 2016 ini kembali menyelenggarakan Program Seniman Pasca Terampil, sebuah program beasiswa bagi para seniman muda Indonesia yang ingin mengembangkan potensi  mereka di ruang belajar dan ruang berkarya PSBK. Program ini berlangsung selama 10 bulan, mulai dari bulan Februari hingga November 2016.

Selama 10 bulan ke depan, 8 seniman terpilih akan medapatkan kesempatan mengakses dua ruang yang saling berkesinambungan dan mendukung yaitu Ruang Belajar PSBK (Pelatihan) dan Ruang Berkarya PSBK (Praktikum). Di dalam Pelatihan, mereka berpeluang untuk meningkatkan kapasitas komunikasi, pelatihan penulisan, pelatihan seni pengelolaan dan seminar seni. Sementara di dalam Praktikum, mereka berpeluang untuk mengaktifkan kreativitas seni mereka melalui ruang presentasi seni dan ruang kunjungan seni. Di akhir pelatihan, mereka juga akan mendapat kesempatan tampil dan mempresentasikan karya di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta.

“Kami konsisten mendukung program yang dapat meningkatkan potensi seniman muda dalam berkarya. Pada tahun lalu, program ini telah sukses membawa 10 peraih beasiswa Program Seni Pasca Terampil ke ranah ilmu berkesenian yang lebih tinggi dan mereka mampu memberikan penampilan yang memukau di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta. Semoga dengan kembali diadakannya Program Seniman Pasca Terampil ini, akan lahir seniman muda yang mampu mengembangkan berbagai keterampilan diri secara mandiri dan lebih mendalami kebudayaan Indonesia,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.

PSBK memiliki beberapa ruang/wadah seni yang secara rutin mempertemukan seniman, kesenian dan masyarakat untuk belajar dan berkarya seni melalui ruang presentasi seni dan ruang interaksi seni. Setiap bulan, acara Jagongan Wagen menghadirkan bentuk pagelaran dan apresiasi seni pertunjukan, sedangkan Ruang Seni Rupa PSBK menghadirkan bentuk interaksi dan apresiasi seni rupa melalui tiga tema dalam satu tahun. Sedangkan bentuk kegiatan interaksi seni merupakan Workshop Kreativitas Berbasis Seni dan Anjangsana (kunjungan seni) –model kegiatan belajar kreatif yang mengangkat serta melibatkan masyarakat dan para seniman untuk bersama-sama manfaatkan seni sebagai sumber belajar nilai seni dan kemanusian.

Kriteria dan syarat seniman yang dapat mengikuti seleksi program ini adalah seniman yang berusia 25-35 tahun, memiliki latar belakang sebagai pelaku/pencipta seni yang masih aktif dan memiliki pengalaman berkesenian minimal 5 tahun, sehat jasmani dan rohani, merupakan warga negara Indonesia, sanggup mengikuti program yang akan berlangsung selama 10 bulan di Yogyakarta, dan bagi yang berdomisili diluar Yogyakarta bersedia tinggal di Yogyakarta selama program berlangsung.

“Ini adalah salah satu wujud konsistensi kami untuk terus mengembangkan kemampuan seniman-seniman Indonesia, terutama bagi generasi muda yang berbakat dan berpotensi untuk berkecimpung dalam dunia seni. Meneruskan semangat pendiri PSBK yaitu alm. Bagong Kussudiardja, program ini merupakan niatan kami untuk mewadahi para seniman generasi muda Indonesia untuk tidak menghilangkan esensi berkesenian dan tentunya mengarahkan mereka agar terus berkarya. Di dunia yang semakin berkembang ini, generasi muda banyak yang melupakan pakem-pakem seni dan menghilangkan esensi dari seni tersebut, sehingga kami serta Bakti Budaya Djarum Foundation merasa terpanggil untuk terus mensupport generasi muda,” ujar Butet Kartaredjasa, Ketua Yayasan Bagong Kussudiardja, sekaligus pewaris Padepokan Seni Bagong Kussudiardja.

Hasil seleksi akhir peraih beasiswa Program Seniman Pasca Terampil PSBK tahun 2016 itu sendiri sudah diumumkan pada tanggal 21 Januari 2016. Sebelumnya, pihak kurasi PSBK melakukan dua tahap proses seleksi, administrasi dan workshop seleksi, dalam pemilihan delapan seniman dari berbagai wilayah di Indonesia ini. 8 seniman muda yang terpilih antara lain Aik Vela Prastica, Akbar Fakhrizal, Fitriana Yuliawati, Iqro Ahmad Ibrahim, Marta Karismalelina, Rudita Endang Setiawan, Rosemary Kesauly dan Thoriq Dwi Prayitno. Masing-masing seniman terpilih ini memiliki kemampuan berkesenian yang berbeda-beda mulai dari seni rupa, seni teater sampai seni musik.

 

Sekilas tentang Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK)

Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) yang didirikan oleh alm. Bagong Kussudiardja di

Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta pada tahun 1978, merupakan tempat kesenian yang mempunyai nilai monumental sebagai tempat belajar seni-nya kesenian. Keberadaan PSBK sejak awal berdirinya, telah menjadi pusat perhatian atas pertumbuhan dan perkembangan nilai seni yang ada di kesenian, baik yang diwujudkan dalam bentuk karya kesenian, maupun yang diwujudkan untuk keindahan hidup manusia dan masyarakat.

PSBK perintis pendekatan seni pendidikan yang unik dan mendalam bagi seniman dan masyarakat Indonesia. PSBK memupuk dan mengembangkan cara belajar aktif melalui, dengan, dan dari seni yang melibatkan seniman dan masyarakat umum. Berangkat dari arsip hidup Bagong Kussudiardja sebagai sumber seni dan belajar, PSBK hadirkan berbagai ruang belajar dan berkarya untuk manusia menggapai nilai dari seni, kesenian dan kemanusiaan. Sampai hari ini, ruang belajar dan berkarya seni dan kesenian PSBK telah memberikan kontribusi terhadap kemampuan untuk menafsir seni dan perkembangan masyarakat yang berdaya.

Fasilitas PSBK didukung aset fisik berupa kompleks seluas 5.000 meter² dengan bangunan fisik yang mendukung dan mewujudkan berbagai nilai belajar seni serta tempat kegiatan berkesenian PSBK (latihan, pelatihan, proses penciptaan seni, kolaborasi seni, presentasi seni yang berwujud pertunjukan-pameran, workshop seni, kunjungan seni, dan berbincang seni). Kompleks padepokan ini pun dipakai sebagai studio untuk 4 grup kelompok seni yaitu, Kua Etnika, Sinten Remen, Teater Gandrik, dan Pusat Latihan Tari (PLT) Bagong Kussudiardja.


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya