Para Penyair Top Meriahkan Perayaan Hari Puisi 2015

Posted : 09 Sep 2015

JAKARTA (8/9) – Para penyair top Indonesia tampil dalam perayaan Hari Puisi Indonesia 2015. Pada malam puncak, di gedung Teater Kecil TIM, Jakarta, Rabu (8/9), tampil presiden penyair Indonesia Sutardji Calzaum Bachri membacakan sajak-sajak pendeknya. “Penampilan Sutardji masih memukau, meskipun sudah tidak segarang tahun 80-an,” komentar Fakhrunnas MA Jabbar, penyair yang mengamati perjalanan Sutardji.

Pada panggung utama malam itu tampil juga Samar Gantang (Bali), dan Godi Suwarna (Bandung). Mendahului mereka, tampil pembaca puisi dari negera-negara sahabat, seperti  Etienne Naveau (Prancis), Bastian Zulyeno (Iran), Mourad Belhassen (Tunisia), dan Atzimba (Meksiko), serta beberapa duta besar dari negara-negara sahabat, dan tokoh publik Yusril Ihya Mahendra, yang ternyata juga seorang aktor yang gemar menulis puisi.

Pada malam puncak itu diserahkan juga penghargaan untuk buku kumpulan puisi terbaik, yang diraih oleh Soni Farid Maulana (Bandung), dan Taufik Ikram Jamil (Pekanbaru). Acara juga diisi orasi sastra oleh Maman S. Mahayana, dan dimeriahkan grup musikalisasi puisi SMA 9 Kota Tangerang Selatan asuhan Balai Bahasa Provinsi Banten. Siangnya, di tempat yang sama digelar Seminar Internasional, dengan pembicara Etienne Naveau (Prancis), Bastian Zulyeno (Iran), Mourad Belhassen (Tunisia), dan Atzimba (Meksiko).

Perayaan Hari Puisi berlangsung sejak 5 September. Dibuka dengan Panggung Apresiasi di plaza parkir TIM, yang diisi baca puisi oleh lebih dari 50 penyair dari berbagai daerah dan pertunjukan musikalisasi puisi, seperti Nana Riskhi Susanti, Irfan Hakim, Asrizal Nur, Jose Rizal Manua, Warih Wisatsana, Amin Kamil, LK Ara, Chavcay Syaefullah, Kazzaeni KS, Annisa Afsal, Cecep Syamsul Hari, Remy Novaris DM, Sihar Ramses Simatupang, Soni Farid Maulana, Memed Gunawan, dan Zulfaizal Putra.

Sebelum malam puncak, di Teater Kecil digelar Parade Baca Puisi para penyair ternama dan tokoh masyarakat, seperti Nirwan Dewanto, Zen Hae, Fikar W. Eda, Slamet Widodo, Dhenok Kristanty, Naning Pranoto, Rida K. Liamsi,  Eka Budianta, Fakhrunnas M.A Jabbar, Ahda Imran, Sosiawan Leak, Yeni Fatmawati, dan Liea Wijayanti SW. Dimeriahkan pula dengan musikalisasi puisi olehi Duo Doa, dan Sahibul Hikayat Yahya Andi Saputra.

Hari Puisi Indonesia merupakan sebuah perayaan yang didasarkan pada hari kelahiran penyair Chairil Anwar, tanggal 26 Juli. Seharusnya perayaan ini memang diadakan di seputar  hari kelahiran Chairil Anwar itu. Tetapi, karena jatuh pada bulan Ramadhan dan berdekatan dengan Idul Fitri, maka digeser pada awal September. Hari Puisi dideklarasikan di Pekanbaru, pada 22 November 2012, oleh para penyair Indonesia, dan untuk pertama kalinya dirayakan di seluruh Indonesia pada 26 Juli 2013.

Perayaan Hari Puisi tahun ini terselenggara atas dukungan Harian Indopos yang tiap tahun menjadi sponsor utama dengan menyediakan hadiah senilai 100 juta untuk peraih penghargaan buku puisi terbaik, serta dukungan dari Djarum Foundation, Dewan Kesenian Jakarta, PDS HB Jassin, dan sejumlah donator, terutama Rida K. Liamsi selaku inisiator Hari Puisi Indonesia. “Banyak penyair yang dating untuk membaca puisi dengan biaya sendiri,” kata ketua panitia, Jose Rizal Manua.

“Saya sungguh terharu, di tengah krisis nilai rupiah yang terus diinjak oleh dolar AS, dan tingginya harga sembako, antusiasme para penyair Indonesia tetap begitu tinggi untuk ikut merayakan Hari Puisi Indonesia,” tambah Ahmadun YH, ketua I Yayasan Hari Puisi, penyelenggara acara tahunan ini.

Hal itu, semakin meyakinkannya, bahwa para penyair adalah para “pahlawan bangsa” dalam bidang kebudayaan yang paling berdedikasi. Kita bandingkan dengan guru, misalnya, tanpa mengurangi penghargaan kepada “pahlawan tanpa tanda jasa itu”, meskipun tanpa tanda jasa tetaplah mendapat gaji. “Sedangkan penyair, sudah tanpa tanda jasa, tanpa gaji, masih sering nombok biaya sendiri pula untuk ikut membangun karakter dan kebudayaan bangsa melalui acara-acara semacam ini.” @ yayasan hari puisi


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya