680 Atlet Muda Potensial Banjiri Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 Solo

Sebanyak 680 atlet muda bulutangkis dari berbagai kota mendatangi GOR Sritex Arena, Solo pada tanggal 9 – 11 April 2016. Mereka datang dengan satu tujuan yang sama, mengikuti Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis.

Terpilih sebagai atlet penerima Djarum Beasiswa Bulutangkis dan menjadi atlet PB Djarum adalah cita-cita yang digantungkan para atlet muda ini. Mereka akan dilatih oleh nama-nama besar di jagat bulutangkis Tanah Air dan berkesempatan dikirim bertanding di berbagai kejuaraan baik tingkat regional, nasional, maupun internasional, baik untuk jenjang pemula, remaja, taruna hingga dewasa. Muara dari semua itu adalah mereka bisa menjadi atlet-atlet andalan Indonesia untuk mengharumkan nama bangsa di ajang dunia.

Tak heran, Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis di Solo pun dibanjiri peserta. Atlet-atlet muda potensial yang mengikuti Audisi Umum berasal dari Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta bahkan ada juga yang berasal dari Bali dan Pontianak.

“Antusiasme Audisi Umum di Solo ini luar biasa. Sejauh ini Solo menjadi kota Audisi dengan peserta terbanyak. Peserta yang hadir dari berbagai daerah baik itu Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta bahkan ada yang berasal dari luar Jawa seperti  Bali dan Pontianak. ini merupakan pertanda positif bagi bulutangkis Indonesia, karena api semangat bulutangkis terus menyala dan bulutangkis masih menjadi olahraga favorit di Indonesia”. ungkap Program Associate Bakti Olahraga Djarum Foundation, Abraham Delta Oktaviari.

Membludaknya peserta Audisi Umum di Solo sudah diprediksi sebelumnya, oleh karena itu, Djarum Foundation menurunkan Tim Pencari Bakat paling banyak, yakni 11 orang, diketuai oleh Legenda Bulutangkis Indonesia, Christian Hadinata, serta turut pula Legenda dan Pelatih PB Djarum, seperti Lius Pongoh, Hariyanto Arbi, Sigit Budiarto, Antonius Budi Ariantho,  Hastomo Arbi, Vita Marissa, Maria Kristin, Eddy Prayitno, Basri Yusuf  dan Engga Setiawan.

“Kami memang sudah mengantisipasi Audisi ini bakal ramai. Karena Audisi Umum ini pasti akan diikuti juga oleh peserta dari Jawa Tengah, Yogyakarta dan daerah-daerah lainnya. Maka dari itu, kami siapkan 11 orang yang masuk Tim Pencari Bakat. Jangan sampai atlet-atlet muda bagus lewat begitu saja. Kami ingin tradisi juara itu terus berlanjut,” ungkap legenda bulutangkis Indonesia sekaligus Ketua Tim Pencari Bakat, Christian Hadinata.

Ada dua tahap dalam Seleksi Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis yaitu tahap screening dan tahap turnamen. Peserta dibagi menjadi 2 kelompok umur yaitu U-15 (Under 15) Putra-Putri dan U-13 (Under 13) Putra-Putri, yang dipertandingkan dalam partai tunggal. Setiap Semifinalis untuk kategori Putra dan setiap finalis untuk kategori putri akan mendapatkan “Super Tiket” dan masuk Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis yang diadakan pada tanggal 2- 4 September 2016 di Kudus.

Dalam Audisi Umum ini, para legenda yang tergabung dalam Tim Pencari Bakat akan dilibatkan secara aktif. Mereka melihat langsung dan mengamati bibit-bibit pemain yang tersebar di berbagai kota. Tim Pencari Bakat dalam Tahap Screening akan menentukan dan memilih atlet mana yang memiliki teknik dasar mumpuni dan berhak untuk masuk di Tahap Turnamen. Pada Tahap Turnamen Tim Pencari Bakat berhak untuk memberikan Super Tiket pada atlet yang dinilai berkualitas Super tetapi kalah terlebih dahulu.

Daftar Penerima Super Tiket Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis di Solo:

U13-Putra

• Januar Teguh Mahendra Dwi Widiyanto (Surakarta) 
• Brahmaditya Alief Pinandito (Surakarta) 
• Kevin Jonathan Wibowo (Sukoharjo) 
• Muhammad Rayhan  Saputra (Surakarta) 
• Prahdiska Bagas S (Pati) 
• Abdul Latif Nur Al Luqman (Karanganyar) 

 

U13-Putri 

• Jessica Maya Rismawardani (Sukoharjo) 
• Fradila Shelma Anggata (Tuban)
• Chiara Marvella Handoyo (Klaten)

 

U15-Putri 

• Nurdian PutriI Hapsari (Surakarta)
• Bernadette Theresia Avila Jeanita Secthisima (Magelang)
• Happy Meirita Almas (Nganjuk)

 

U15-Putra

• Anggito Tri Agatsya (Surakarta)
• Kenny Woen (Banyuwangi)
• Vanest Valentino (Pontianak)
• Erwiyn Rahardiyan Putra (Magelang)
• M Rafi Zafran (Yogyakarta)