Beta Cinta Indonesia Kobarkan Semangat Kebangsaan

Posted : 22 Oct 2011

Mewujudkan harapan para pecinta dan penggemar karya-karya Guruh Sukarno Putra, Kinarya GSP menggandeng Djarum Apresiasi Budaya mempersembahkan “Beta Cinta Indonesia”. Pergelaran yang menandai 40 tahun kiprah Guruh Sukarno Putra dalam berkesenian di Indonesia tersebut disajikan denganmegahdan gemerlap, bertema kebangsaan di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki 21-23 Oktober 2011. 

Beta Cinta Indonesiayang melibatkan 150 orang dari musisi, penari, penyanyi, artis ternama sampai dengan kru Orkestra Erwin Gutawa, berpadu dengan gamelan Bali akan menyajikan 18 lagu dan tarian yang berlangsung selama 120 menit

Karya yang kental dengan kebudayaan Indonesia dan mengobarkan semangat kebangsaan lewat lagu-lagunya ini disebut Guruh sebagai "Petikan Karya Cipta”. Disebut demikian karena apa yang tersaji di panggung merupakan cuplikan karya-karya besarnya yang pernah dipentaskan sebelumnya, sejak akhir dekade 70-an.

“Lagu Janger, Smaradhana dan Melati Suci lengkap dengan tariannya yang dulu begitu berkesan di hati para penonton dimunculkan kembali dengan gubahan yang lebih “kini”, ujar Guruh. Tak ubah layaknya dahulu, setiap lagu dan tarian yang dipentaskan oleh sederet artis ternama seperti Once, Tompi, Vidi Aldiano, B Three, Netta dan Vina Panduwinata ini kembali memukau dan memikat hati para penonton.

Bukan hanya lagu, dan  tarian yang  membuat semua mata terkagum-kagum,  tata panggung memberikan kesan tersendiri dalam pementasan kali ini. Artistik visualisasi digital panggung yang berubah-ubah sesuai tema lagu , menjadikan seluruh kesatuan pertunjukan terkemas apik dan maksimal, mengundang ketakjuban dari penonton.

Di sela-sela pergantian lagu, disajikan video dokumentasi dan suara pidato Bung Karno dari masa lalu. Foto sang proklamator pendiri bangsa itu pun juga sesekali terpampang di panggung. Didukung banyaknya lagu-lagu ciptaannya yang berisi jiwa kebangsaan, semakin membuktikan bahwa Guruh memang mempunyai misi yang jelas dalam menanamkan rasa nasionalisme di kalangan muda-mudi Indonesia.

Seniman senior, Butet Kartaredjasa, mengemukakan pementasan ini merupakan bukti keberhasilan Guruh Sukarno Putra. "Pagelaran ini merupakan hasil dari konsistensinya sebagai seniman besar yang memperjuangkan seni dan budaya di Indonesia," ujarnya.

Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, Renitasari, berharap pergelaran ini mampu mengingatkan dan mendidik para generasi muda untuk selalu tidak meninggalkan akar budaya serta kesenian khas Indonesia. “Semoga pergelaran ini selain menghibur, juga dapat mengingatkan kembali akan kekayaan keragaman seni budaya di Indonesia dan membuat kebanggaan bagi para pekerja seni yang terlibat dan juga penonton, bahwa seni pertunjukkan di Indonesia tidak kalah dibandingkan dengan di luar negeri” ujarnya.


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya