Warga Duri Kosambi, Cengkareng Siaga Mencegah Api
31 Oktober 2017 – “Angka kebakaran di Kecamatan Cengkareng saat ini merupakan yang tertinggi di Jakarta Barat. “ ujar Denny Ramdani, Asisten Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Barat. Djarum Sumbangsih Sosial pada 31 Oktober 2017, kembali menunjukkan kepeduliannya dengan mengadakan Sosialisasi, Pelatihan, & Pelantikan Satgas Pencegahan Kebakaran di RW 04, RW 05 dan RW 06 Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Ada 150 warga dari ketiga RW yang dilatih dan dilantik menjadi Satgas Pencegahan Kebakaran pada hari tersebut. Djarum Sumbangsih Sosial juga memberikan bantuan peralatan pemadam api seperti APAR (Alat Pemadam Api Ringan), APAB (Alat Pemadam Api Berat dan Warm Blanket (Selimut Tahan Panas) kepada warga untuk dapat digunakan apabila terjadi kebakaran.
“Mari kita hilangkan bahaya kebakaran dengan mempersiapkan diri dari sekarang.” Tambah Denny Ramdani lagi mengawali kegiatan pelatihan pencegahan kebakaran. “Pencegahan kebakaran dengan melibatkan Masyarakat terbukti menurunkan angka kebakaran. Peran aktif warga juga merupakan pilar utama dalam mecegah api menjadi besar.” Tambah Budi Darmawan, Program Manager Bakti Sosial Djarum Foundation.
Kecamatan Cengkarent, Jakarta Barat merupakan wilayah di DKI Jakarta yang saat ini angka kebakarannya tertinggi di Jakarta Barat dan kerap dilanda kebakaran. Djarum Foundation melalui Djarum Sumbangsih Sosial bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta, serta Karang Taruna Disaster Tambora melakukan Sosialisasi, Pelatihan, dan Pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan Kebakaran di Wilayah Kecamatan Cengkareng. Pembentukan Satgas ini telah dilakukan sejak 2015 lalu. Materi yang diberikan dalam sosialisasi dan pelatihan pencegahan kebakaran adalah pengenalan instalasi listrik, tabung gas, unsur-unsur pembentuk api dan macam-macam alat pemadam kebakaran. Hingga kini, sudah ada 3.300 warga yang diberi pelatihan, mereka berasal dari Kecamatan Tambora & Cengkareng.
Pelibatan warga merupakan aspek utama dalam upaya pencegahan kebakaran. Kebakaran hunian merupakan salah satu masalah sosial yang sebenarnya dapat diminimalisir bila terdapat partisipasi aktif warga dalam pencegahan dan penanganan.
