Keren! Animasi Karya Siswa SMK Kudus Rambah Layar Kaca


Posted : 07 Mar 2016

Kudus - Layar kaca Indonesia tak lama lagi akan kedatangan film animasi untuk anak-anak berjudul 'Pasoa dan Sang Pemberani'. Hebatnya, film ini ternyata dibuat dan diproduksi oleh siswa-siswa SMK di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Animasi tersebut bercerita tentang kisah Pasoa, hewan mitologi yang merupakan perpaduan hewan asli Indonesia yang melindungi kekayaan hayati di Indonesia. Pesan dalam film Pasoa ini untuk menjaga kekayaan hayati dan juga memperkenalkan kekayaan dongeng tradisional Indonesia.

Pembuatan hingga produksi dilakukan di RUS Animation Studio yang berada di SMK Raden Umar Said (RUS), Kudus yang pembangunannya hasil kerja sama Djarum Foundation, Autodesk, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation. Di SMK Raden Umar Said, terdapat kurikulum kejuruan animasi yang dikembangkan untuk pembuatan film animasi 3D.

"Ada 16 siswa yang membuatnya. Guru ada empat didukung guru DKV dua orang," kata Kepala SMK Raden Umar Said, Fariddudin kepada detikINET di Kudus, Senin (7/3/2016).

RUS Animation Studio mampu mengerjakan semua proses pengerjaan pembuatan animasi 3D mulai dari naskah, storyboard, desain karakter, hingga menjadi produk film lengkap dengan efek visual dan pencahayaan. Software yang digunakan yaitu Autodesk Maya, seperti yang dugunakan untuk membuat film animasi terkenal Big Hero 6 dan Good Dinosaur.

Tidak hanya didukung studio dan software, perogram kejuruan animasi di SMK Raden Umar Said juga didukung paktisi yang dikenal dalam industri animasi, salah satunya pengajar yang berpengalaman di Walt Disney Animation Studio, yaitu Woody Woodman yang ikut membuat animasi Mulan (1998), Tarzan (1999), dan Brother Bear (2003).

Dengan studio baru dan para pembuatnya yang masih belia, tentu saja film tersebut membuat penasaran. Rencananya, 'Pasoa dan Sang Pemberani' akan tayang di salah satu televisi nasional bulan Juli 2016 mendatang dengan durasi 30 menit. Namun ada kemungkinan akan diundur hingga Oktober 2016. Hari ini, trailer film tersebut ditayangkan pada peresmian RUS Animation Studio.


"Kami diberi waktu sampai Oktober. Di sekolah tugasnya tidak hanya animasi, ada Ujian Nasional juga. Kesulitan memang di waktu," tandas Fariddudin.

Dalam peresmian RUS Animation Studio, hadir Kepala Badan Ekonomi Kreatif RI Triawan Munaf, Direktur Pembinaan SMK Kemendikbud RI Mustaghfirin Amin, direktur Perum Produksi Film Negara (PFN) Shelvy Arifin, Bupati Kudus Mustofa, Program Manager or Indonesia Autodesk Education Yuli Setiawati, Managing Director SMBC Ryuji Nishisaki, dan Vice President Director Djarum Foundation Agus Siswanto Wibawa serta Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation Primadi H. Serad.

"Melalui program peningkatan kualitas SMK yang dirintis 2012, Djarum Foundation terus konsisten dalam mencetak lulusan SMK yang trampil dan siap bekerja pada bidang pekerjaan berpenghasilan tinggi, khususnya sektor industri kreatif," kata Primadi.

Sementara itu Triawan mengatakan pihaknya melihat potensi besar dari studio dan animasi yang digarap di studio RUS. Ia optimis dengan hasil animasi yang dihasilkan dari para siswa yang baru 6 bulan mulai belajar menggunakan peralatan pembuat animasi kelas dunia.

"Pasoa ini karya student, karya siswa. Ini sudah diekpresikan, ini luar biasa, baru 4 bulan lalu (mulai dibuat), ada bakat-bakat di situ, tinggal difasilitas. Tapi jangan diharapkan seperti Disney dulu," kata Triawan.

(alg/rou)

 

 

sumber:
http://inet.detik.com/read/2016/03/07/182820/3159515/398/keren-animasi-karya-siswa-smk-kudus-rambah-layar-kaca

Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya