Posted : 06 Oct 2018
Pengasuh ponpes Al Iman, KH Hasan Al Ba'abud, mengaku tidak menyangka bahwa ponpesnya dipilih sebagai tempat pelaksanaan bakti sosial pelayanan medis masyarakat Jateng yang diprakarsai oleh Djarum Foundation bekerjasama dengan Yayasan Bhakti Insan Negeri (YBIN).
''Agak terkejut juga kok pelaksanaan di sini, ponpes ya seperti ini. Kami seperti mendapatkan anugerah dengan adanya pelaksanaan pelayanan medis serta pengobatan gratis ini. Dan harapannya warga pondok serta warga Desa Bulus yang sakit bisa sehat dan pulih kembali,'' papar KH Hasan.
Pihaknya juga merasa senang karena pelayanan kesehatan langsung menuju sasaran pondok pesantren sehingga sagat memudahkan para santri dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.
Sementara itu Perwakilan Djarum Foundation, Arvi Oktaviendra mengatakan, kegiatan pelayanan medis warga Jateng merupakan kepedulian terhadap ponpes yang jauh dari layanan kesehatan. Selain itu sebagai misi sosial dalam upaya mempermudah akses di bidang kesehatan oleh warga sekitar ponpes.
Sedangkan Koordinator Yayasan Bhakti Insan negeri (YBIN), dokter Mada Gautama mengatakan, program yang dilakukan hanyalah sebagai langkah kecil untuk untuk memicu kegiatan serupa yang dilakukan oleh semua akan pentingnya kesehatan di pondok pesantren.
Pihaknya mengakui, upaya pemerintah untuk meningkatkan taraf kesehatan di ponpes memang belum sepenuhnya bisa dilaksanakan secara merata. Terlebih program Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) yang telah dicanangkan pemerintah belum bisa terealisasi secara baik.
''Untuk itu kesempatan ini selain yang utama adalah memeriksakan dan cek kesehatan juga sebagai upaya mendorong aktifnya kembali poskestren yang tentunya dalam binaan puskesmas setempat. Harapannya bila poskestren bisa berjalan dengan baik, maka setidaknya bisa melayani santri yang sakit bahkan warga sekitarnya, untuk berobat,'' pungkas dokter Mada Gautama.
(Irawan Aryanto/CN40/SM Network)