Eks-Karesidenan Surakarta Kirimkan Wakil - radarsolo.jawapos.com


Posted : 01 Dec 2019

KUDUS – PB Djarum akhirnya merilis ada 18 atlet yang sukses secara resmi jadi bagian dari keluarga besar PB Djarum. Mereka berhasil menyisihkan 4.118 atlet yang juga sempat mencari peruntingan di Audisi Umum PB Djarum, yang digelar di beberapa kota. mulai Bandung, Karanganyar, Surabaya hingga Kudus.

Para atlet yang lolos audisi, akan mendapat beasiswa dari PB Djarum. Mereka berasal dari dua kelompok usia yakni U-11 dan U-13 baik putra dan putri.

Pengumuman dilakukan pada Sabtu (30/11) pagi di GOR Djarum, Jati, Kudus, setelah atlet-atlet belia tersebut merampungkan proses karantina selama satu pekan di asrama PB Djarum. Salah satu atlet potensial dari Kota Solo, Tanaya Ramadhani Putri Budiyanti. Dia terjun di kelas U-11.

Sementara itu Kabupaten Sukoharjo meloloskan dua putra terbaiknya. Yakni Tegar Alfarisi Jalu Pamungkas dan Azaka Alifa Yudhistira. Yang terjun di kelas U-11 putra.

Di lain sisi, Klaten juga ikut bangga, sebab di kelas U-13 putri, nama Azifa Ploy Stacy  dinyatakan lolos audisi.

Program director bakti olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin mengucapkan, kata selamat atas perjuangan para atlet muda sehingga berhasil menjadi keluarga besar PB Djarum. Yoppy juga menuturkan, bergabungnya para pebulutangkis muda tersebut merupakan titik mula perjalanan menapaki tangga juara bersama klub asal Kudus, Jawa Tengah ini.

 “Penyelenggaraan Audisi Umum semata-mata ditujukan untuk menjaga mata rantai prestasi Indonesia di kancah bulutangkis dunia. Hari ini, kami memiliki anggota keluarga baru yang akan kami asah kemampuannya dengan satu harapan tinggi yakni menjadi sosok juara dunia baru bagi Indonesia di masa mendatang,” ucap Yoppy.

Perjuangan 18 atlet muda untuk bergabung dengan PB Djarum melalui jalur Audisi Umum tidaklah mudah. Di tahap awal, mereka harus berjuang meraih Super Tiket dari rangkaian Audisi Umum 2019 yang diselengarakan di lima kota yakni Bandung, Purwokerto, Surabaya, Solo Raya, dan Kudus. Selain bersaing ketat dengan peserta lainnya, kemampuan para atlet belia juga dipantau langsung oleh Tim Pencari Bakat yang berisikan legenda bulu tangkis Indonesia dan pelatih PB Djarum. 

Pada pelaksanaan Audisi Umum 2019 di lima kota tersebut, tercatat 4.118 peserta yang berasal dari Meulaboh, Aceh Barat, Nanggroe Aceh Darussalam hingga Kota Merauke, Papua, bersaing memperebutkan Super Tiket. Hasilnya, terpilihlah 133 atlet muda yang melaju ke tahap Final Audisi Umum yang diselenggarakan selama tiga hari yakni Rabu (20/11) hingga Jumat (22/11) di GOR Djarum, Jati, Kudus. Di fase ini, ratusan peserta harus melewati empat tahap eliminasi.

Final Audisi Umum 2019 membuahkan 55 atlet muda yang berhasil melaju ke babak selanjutnya yakni Tahap Karantina. Di fase krusial ini, para atlet muda diberi kesempatan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan serta berbagai fasilitas olahraga milik PB Djarum di kawasan Jati maupun Kaliputu.

Sementra itu Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi mengatakan, tahap karantina juga menjadi kesempatan bagi pelatih PB Djarum untuk melakukan observasi kepada para peserta baik dari sisi skill, fisik dan daya juang. 

“Dari evaluasi di tahap karantina inilah pelatih PB Djarum memutuskan siapa saja yang layak menerima Beasiswa Bulutangkis tahun ini. Kami berharap, adik-adik yang baru saja bergabung tidak berpuas diri setelah masuk PB Djarum, karena sesungguhnya perjalanan menjadi juara baru saja dimulai. Kami akan melakukan pembinaan seefektif mungkin menuju jenjang juara,” tuturnya.

 

 

Source. https://radarsolo.jawapos.com/read/2019/12/01/168293/eks-karesidenan-surakarta-kirimkan-wakil

Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya