Penghijauan di Pegunungan Patiayam-Kudus didukung petani - antaranews.com


Posted : 27 Jan 2021

Bibit yang diserahkan kepada petani di Pegunungan Patiayam Kudus merupakan bibit pohon mangga karena akar pohon tersebut dapat tumbuh baik dan akarnya juga menyimpan banyak air dan menjaga kesuburan tanah dengan baik.

Kudus, Jateng (ANTARA) - Petani penggarap lahan milik Perhutani di kawasan Pegunungan Patiayam Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mendukung gerakan penghijauan di kawasan Patiayam dan siap membantu penanaman bibit pohon demi mengurangi dampak pemanasan global, seperti yang juga digagas oleh Bakti Lingkungan Djarum Foundation.

"Saat ini, petani penggarap lahan (pesanggem) di Pegunungan Patiayam mulai menanam aneka bibit tanaman buah sebagai pengganti tanaman tumpangsari, seperti jagung maupun ketela," kata Supeno, Kepala Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Rabu.

Ketika tanaman menginjak usia tiga tahunan, maka mereka bisa beralih ke tanaman buah-buahan. Untuk itulah, mereka masih membutuhkan bantuan banyak bibit tanaman buah karena lahan yang digarap warga mencapai ratusan hektare.

Lahan garapan di Patiayam juga tidak hanya dimanfaatkan oleh warga Desa Terban, melainkan ada yang digarap oleh warga dari desa lain, seperti Desa Kandangmas, Soko dan Dremi karena wilayah Patiayam meliputi Kabupaten Kudus dan Pati.

Hadirnya berbagai komunitas untuk mendukung penghijauan di Patiayam disambut positif karena tidak hanya berdampak mengurangi pemanasan global, melainkan bisa menghidupkan perekonomian warga sekitar melalui pemanfaatan tanaman ketika berbuah.

Bakti Lingkungan Djarum Foundation melalui Progam Aksi Siap Sadar Lingkungan (Siap Darling) bertajuk #OneActionOneTree menggandeng anak muda agar lebih sadar dan peduli terhadap lingkungan.

Di antaranya dengan mengajak masyarakat untuk menunjukkan aksi peduli lingkungan melalui unggahan di media sosial, serta berlari dan bersepeda untuk mengumpulkan bibit tanaman, di mana kegiatan ini dilakukan secara mandiri tanpa menimbulkan kerumunan.

Sebanyak 5.225 bibit pohon yang terkumpul telah disumbangkan kepada petani dan mulai ditanam di Patiayam sejak 28 November 2020, bertepatan dengan Hari Menanam Pohon Indonesia.

Menurut Program Associate Bakti Lingkungan Djarum Foundation Tania Anggriani Siap Darling bertajuk #OneActionOneTree tersebut merupakan aksi peduli lingkungan melalui unggahan di media sosial, berlari dan bersepeda untuk mengumpulkan bibit tanaman. Meskipun terbatas ruang dan waktu di masa pandemi COVID-19, pendukung gerakan sadar lingkungan tetap dapat melakukan aksi peduli lingkungan.

"Mereka masih bisa berpartisipasi dalam aksi peduli lingkungan dengan menyumbangkan minimal satu bibit pohon. Semoga kaum muda semakin tergerak dan mencintai bumi," katanya.

Selain bibit yang ditanam di Patiayam, aksi pengumpulan bibit pohon yang dimulai sejak 15 November hingga 31 Desember 2020 berhasil mengumpulkan 11.734 bibit pohon dari 768 pelari, pesepeda serta unggahan di media sosial.

Bibit yang diserahkan kepada petani di Pegunungan Patiayam Kudus merupakan bibit pohon mangga karena akar pohon tersebut dapat tumbuh baik dan akarnya juga menyimpan banyak air dan menjaga kesuburan tanah dengan baik.

"Hasil panen buah mangga dapat pula digunakan sebagai sumber penghasilan jangka panjang para petani Patiayam," katanya.

Untuk melakukan penghijauan kembali kawasan Patiayam, kata dia, dibutuhkan penanaman untuk mengikat air dan mencegah erosi. Pohon dengan akar-akarnya yang kuat mampu mencengkram tanah dan tajuknya dapat memberi kerindangan. 


Aksi  #OneActionOneTree, salah satu program dan inovasi terbaru Siap Darling melibatkan anak muda menanam pohon di di kawasan Pegunungan Patiayam Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, pada masa pandemi COVID-19 agar masyarakat terus peduli dan semakin mencintai bumi (FOTO ANTARA/HO-Bakti Lingkungan Djarum Foundation/2021).

Djarum Foundation melalui gerakan "Siap Darling", kata Prinsa Paruna, yang membidangi teknis pemilihan tanaman untuk penghijauan Program Associate Bakti Lingkungan Djarum Foundation,  juga menggandeng kelompok tani di Patiayam, seperti Kelompok Tani Wonorejo dan Karya Tani untuk melakukan penanaman.

"Untuk melakukan penghijauan kembali kawasan Patiayam, kita membutuhkan penanaman untuk mengikat air dan mencegah erosi. Pohon
dengan akar-akarnya yang kuat mampu mencengkram tanah dan tajuknya dapat memberi kerindangan,” katanya.

Ketua Kelompok Tani Wonorejo Mashuri menyambut baik upaya Bakti Lingkungan Djarum Foundation melalui "Siap Darling" untuk menghijaukan kembali kawasan Patiayam yang memiliki kondisi tanah cenderung tandus dan kering. 

Ia juga berharap langkah generasi muda tidak berhenti dalam merawat dan menjaga bumi Indonesia.

“Kegiatan #OneActionOneTree ini sangat membantu kami para petani di Patiayam. Tanah di sini memang cenderung bersifat tandus maka
diperlukan tanaman dengan batang besar seperti pohon mangga yang diberikan Siap Darling," katanya.

Kegiatan itu juga dapat menjadi pengingat semua untuk dapat menjaga lingkungkan sekitar agar terus lestari sampai anak cucu nanti karena merekalah nanti yang akan meneruskan langkah baik ini, demikian Mashuri.

 

 

Source. https://www.antaranews.com/berita/1971028/penghijauan-di-pegunungan-patiayam-kudus-didukung-petani

Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya