Kemendikbudristek pilih SMK RUS Kudus tempat magang SMK terpilih - antaranews


Posted : 02 Apr 2022

Kegiatan magang ini diharapkan mampu memberikan pengalaman bekerja, layaknya berada di industri bagi siswa dan guru SMK Jurusan Animasi dan Multimedia

Kudus, Jateng (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) memilih Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Raden Umar Said Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, sebagai tempat magang selama dua bulan bagi siswa dan guru dari sembilan SMK terpilih se-Indonesia.

"Kegiatan magang ini diharapkan mampu memberikan pengalaman bekerja, layaknya berada di industri bagi siswa dan guru SMK Jurusan Animasi dan Multimedia," kata Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation Galuh Paskamagma dalam taklimat media di Kudus, Sabtu.

Ia menjelaskan sektor ekonomi kreatif di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mengalami perkembangan yang sangat pesat. Sehingga berbanding lurus dengan permintaan tenaga ahli di berbagai industri sektor ekonomi kreatif.

Hal itu, mendorong Kemendikbudristek melakukan kerja sama dengan SMK Raden Umar Said (RUS) Kudus lewat magang yang diikuti oleh siswa dan guru SMK dari berbagai daerah di Indonesia. SMK RUS sendiri merupakan salah satu SMK pusat keunggulan yang merupakan program pengembangan SMK dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan kinerja.

SMK RUS adalah salah satu SMK yang selama ini menjadi binaan Djarum Foundation.

Peningkatan tersebut, dapat dicapai adanya kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Sedangkan SMK RUS justru memiliki industrinya sendiri di SMK, dengan menerapkan sistem pembelajaran yang menyerupai industri profesional dan para pengajarnya juga merupakan praktisi industri, sehingga lebih mudah menerapkan budaya-budaya industri di sekolah.

Sementara SMK yang terpilih untuk mengikuti program magang di SMK RUS Kudus itu, antara lain SMKN 2 Garut, SMKN 11 Semarang, SMKN Darul Ulum Muncar, SMKN 1 Cermee, SMKN 11 Malang, SMKN 1 Delanggu, SMKN 1 Boyolangu, SMKN 1 Buer dan SMKN 4 Malang.

Ia menambahkan selain meningkatkan "hard skills", magang tersebut juga bertujuan meningkatkan "soft skills" dan menambah portofolio mereka melalui pekerjaan yang diberikan.

Misalnya, saat peserta magang harus mengerjakan pekerjaan dengan tenggat waktu yang sangat ketat, mereka dituntut bisa berkomunikasi dan berkolaborasi dengan berbagai divisi serta berfikir kritis dan kreatif agar dapat mengatasi kesulitan yang dihadapi saat menyelesaikan proyek tersebut.

Hal menarik lainnya, pekerjaan yang diberikan merupakan proyek nyata dari industri, sehingga para peserta magang tidak hanya sekedar "on the job training" tetapi dapat merasakan budaya industri yang sesungguhnya.

Sebanyak 11 pengajar dari SMK Raden Umar Said Kudus, menjadi tenaga pendamping yang bertanggung jawab untuk dapat meningkatkan keterampilan peserta agar memiliki keterampilan berstandar industri. Proses peningkatan keterampilan ini dilakukan salah satunya dengan memberikan pekerjaan disertai tenggat waktu yang ketat namun dengan menghasilkan kualitas yang sama dengan standar industri.

Dua peserta magang, yakni guru 3D modeling dari SMKN 1 Boyolangu, Erwan Septiyono dan siswa SMKN 4 Malang, Muhammad Rafli menyatakan magang ini sangat berguna.

"Ini cukup sulit karena belum terbiasa bekerja layaknya di industri, tetapi saya optimistis setelah magang selesai, saya dan teman-teman bisa menerapkan di SMK masing-masing," kata Erwan Septiyono.

Sedangkan Muhammad Rafli mengakui banyak sekali ilmu baru yang diperoleh dan ilmu yang berbeda dari yang selama ini dipelajari di sekolahnya. 

 

Source. https://www.antaranews.com/berita/2797517/kemendikbudristek-pilih-smk-rus-kudus-tempat-magang-smk-terpilih

Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya