PAUD di Kudus Jadi Contoh Implementasi Kurikulum Merdeka | kumparan.com


Posted : 15 Nov 2023

Kurikulum Merdeka telah diterapkan dalam pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mulai tahun ajaran 2022/2023. Implementasi Kurikulum Merdeka telah dilakukan menggunakan pendekatan Inquiry Based Learning (IBL) pada 44 lembaga PAUD yang ada di Kudus. 

Melalui pendekatan Inquiry Based Learning (IBL), para siswa diajak untuk melakukan eksplorasi tentang topik yang sedang dibahas. Mereka didorong untuk dapat berpikir kritis dan dapat memecahkan masalah terhadap projek yang mereka rancang.

Guna menyiapkan guru-guru PAUD agar semakin menguasai metode pembelajaran berbasis inkuiri, maka diselenggarakan “Lokakarya Pendidikan Anak Usia Dini: Guru Mahir Berinkuiri” pada 11-12 November 2023 di , Jawa Tengah. 

Kegiatan ini diikuti oleh 54 peserta yang merupakan guru dari 44 PAUD binaan Djarum Foundation. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari Program AJARI (Aku Pembelajar Inkuiri) yang telah aktif memberikan pelatihan pembelajaran berbasis inkuiri pada PAUD sejak tahun 2017 sebagai kerja sama dengan Pusat Belajar Guru (PBG) Kudus. 

Kegiatan ini dihadiri oleh para narasumber profesional yaitu Dr. Irma Yuliantina, M.Pd., sebagai Tim Pengembang Kurikulum Merdeka di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta Kementrian Agama Republik Indonesia. Hadir juga dalam kegiatan ini sebagai narasumber, Ir. Nila Kusumaningtyas, M.Pd., yang merupakan Ketua 3 Pengurus Pusat Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI). 

Kedua narasumber membahas Implementasi Kurikulum Merdeka, penyusunan perencanaan pembelajaran, penataan lingkungan bermain, dukungan guru dalam proses pembelajaran, praktik pembelajaran menggunakan pendekatan inkuiri, dan asesmen pembelajaran.

Menurut Primadi H. Serad, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas guru dalam Implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah.

“Guru PAUD berperan penting sebagai pelaku Implementasi Kurikulum Merdeka dalam mencetak generasi emas. Salah satu yang kami lakukan adalah dengan kegiatan lokakarya ini, tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas guru dalam pengimplementasian Kurikulum Merdeka melalui metode pendekatan inkuiri,” ujar Primadi H. Serad, selaku Direktur Program Bakti Pendidikan Djarum Foundation.

Kedua narasumber sebelumnya telah melakukan observasi lapangan di lima PAUD di Kudus yaitu KB-TK PG Rendeng, TKIT Umar Bin Khatab, KB-TK Cahaya Nur, PAUD Terpadu Kalirejo, dan PAUD Masehi, sebagai dasar pembahasan materi lokakarya. Mereka mengumpulkan data mengenai pemahaman substansi inkuiri dalam proses pembelajaran oleh para guru. Selain itu, mereka juga melihat sejauh mana PAUD telah mengakomodir kontekstual termasuk budaya lokal dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.

“Yang telah dilakukan Djarum Foundation terhadap 44 PAUD yang ada di Kudus ini sangat menginspirasi, seharusnya bisa dicontoh di PAUD-PAUD lainnya,” tutur dan Ir. Nila Kusumaningtyas, M.Pd.

Sedangkan Dr. Irma Yuliantina, M.Pd., menyampaikan bahwa penerapan Inquiry Based Learning (IBL) yang benar-benar sesuai dengan Implementasi Kurikulum Merdeka telah dilakukan di 44 PAUD yang ada di Kudus.

“Nah, seperti inilah penerapaan Inquiry Based Learning (IBL) yang benar dan sesuai dengan Implementasi Kurikulum Merdeka. Saya masih sering menjumpai banyak guru-guru penggerak dari pemerintah yang masih salah, harus belajar dari PAUD di Kudus,” tutur Dr. Irma Yuliantina, M.Pd.

Semakin hari semakin banyak pihak yang menjadikan kualitas pendidikan Kudus sebagai teladan, patut berbangga dan harus terus berupaya. Salut!

Source: https://kumparan.com/kumparannews/paud-di-kudus-jadi-contoh-implementasi-kurikulum-merdeka-21a8SI2h1JS/full

Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya