Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi - Solopos.com | Panduan Informasi dan Inspirasi


Posted : 03 Apr 2024

Solopos.com, SOLO — Perjalanan mudik menjelang lebaran di sejumlah wilayah, seperti sepanjang Pantai Utara (Pantura) Jawa, identik dengan kemacetan, kebosanan, dan suasana yang gerah. Coba saja kalau jalur mudik itu diwarnai dengan suasana teduhnya pepohonan yang rindang. Tentu perjalanan menuju kampung halaman akan semakin mengasyikkan.

Ternyata, upaya membuat jalur mudik Pantura Jawa menjadi adem dengan rindangnya pepohonan sudah dilakukan melalui program Djarum Trees for Life (DTFL) Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF). BLDF telah menjaga kelestarian lingkungan dengan menanam pohon trembesi sejak tahun 2010.

Bukan cuma di jalur Pantura Jawa, deretan pohon trembesi yang ditanam BLDF tersebar di sejumlah jalur mudik lainnya. Penasaran? Yuk jalan-jalan menyusuri jalur mudik yang teduh dengan rindangnya pohon trembesi dari BLDF!

Ribuan Kilometer

Untuk jalur non-tol, BLDF pada 2010 lalu telah menanam pohon trembesi di jalur sepanjang 1.350 km dari Merak hingga Banyuwangi atau di Jalan Raya Pos yang kini dikenal sebagai Pantura Jawa. Pohon trembesi juga ditanam di jalur Jogja-Solo-Semarang sepanjang 261 km pada 2016 silam.

Selain itu, BLDF juga turut menghijaukan Tol Trans Jawa. Dimulai pada 2015 dengan menanam 12.325 pohon di Tol Cipali sepanjang 116 km dan dilanjutkan pada 2018 dengan 4.546 pohon di Tol Surabaya-Mojokerto sepanjang 36 km, 3.909 pohon di Tol Gempol-Pasuruan sepanjang 34 km, serta 13.851 pohon di Tol Ngawi-Kertosono sepanjang 89 km.

Program ini terus berlanjut pada 2019 dengan 4.467 pohon di Tol Semarang-Batang sepanjang 67 km, 8.974 pohon di Tol Solo-Ngawi sepanjang 90 km, dan 3.925 pohondi Tol Pemalang-Batang sepanjang 39 km.

Penanaman pun konsisten dilakukan dari tahun ke tahun, terbukti dengan ditanamnya 2.925 pohon di Tol Jombang-Mojokerto sepanjang 40 km dan berlanjut pada 2021 dengan 5.301 pohon di Tol Pemalang-Pejagan sepanjang 58 km, serta 2.542 pohon di Tol Pasuruan-Probolinggo sepanjang 40 km.

Bahkan pada 2023 lalu, BLDF masih menanam 1.029 pohon trembesi di Tol Demak-Sayung sepanjang 2023. Ini membuktikan BLDF getol menjaga kelestarian lingkungan di sepanjang jalur mudik dan Tol Trans Jawa.

Tak berhenti di Jawa, BLDF juga menanam pohon yang sama di Sumatera antara lain di Medan sepanjang 14 km, 30 km di Padang, 140 km di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, 190 km di Terbanggi Besar-Kayu Agung, 111 km di Tol Kayu Agung-Palembang, 40 km di Kualanamu-Medan, serta 131 km di Tol Pekanbaru-Dumai.

Di wilayah lain, BLDF menanam pohon trembesi di jalan sepanjang 38 km di Lombok, 35 km di Suramadu-Bangkalan, dan 296 km di Lingkar Pulau Madura.

Kenapa Pohon Trembesi?

Pohon trembesi dipilih karena memang terbukti mampu membut jalur mudik lebih adem. Menurut penelitian Ahli Tanaman Hutan Kota, Dr. Ir. H. Endes N. Dahlan, karakter daun trembesi yang membentuk kanopi sehingga bisa membantu menurunkan suhu sekitarnya hingga 4 derajat Celcius.

Keberadaan trembesi yang rindang di sepanjang jalur mudik, baik di Pantura Jawa maupun wilayah lain, ternyata mampu memberikan kenyamanan dan kesejukan.

So, buat kamu yang mau melakukan perjalanan mudik menjelang Lebaran 2024 ini semoga semakin adem ayem dan selalu sehat karena kualitas udara yang semakin sehat dan suhu yang terkontrol dengan adanya pohon trembesi!

source: https://news.solopos.com/jalur-mudik-pantura-jawa-makin-adem-berkat-trembesi-1895756

Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya