BUDAYA

Kisah Penyihir Putih – Monolog, Tari, Imaji Bali Kuna oleh Bengkel Tari AyuBulan


Minggu, 23 September 2018 di Galeri Indonesia Kaya: Kisah Penyihir Putih – Monolog, Tari, Imaji Bali Kuna oleh Bengkel Tari AyuBulan Para penampil yang sangat spesial di Galeri Indonesia Kaya kali ini menyuguhkan kisah dengan latar belakang Bali masa lampau. Tak hanya menampilkan satu jenis seni, pertunjukan kali ini mencakup pembacaan monolog, interpretasi melalui gerak, serta proyeksi foto. Pembacaan monolog dilakukan oleh Saras Dewi, seorang penyair asal Karangasem, Bali, yang menuliskan sendiri naskah yang dibacakannya ini. Naskah yang ditulis dengan bahasa yang mudah dimengerti tanpa mengurangi keindahan dari pemilihan diksi-diksi, dibacakan dengan intonasi yang tepat, menghasilkan alur cerita yang menggugah rasa penasaran para penikmat seni. Pemaparan figur sang Penyihir Putih dilakukan lewat gerak dan ekspresi oleh penari Legong Putri Minangsari yang berasal dari Buleleng, Bali. Mata para penikmat seni dibuat tak berkedip menyaksikan para penari Bali yang bergerak dinamis selaras dengan iringan musik, serta tariannya yang ekspresif, tersalur melalui mimik wajah dan gerak mata khas penari Bali. Sebagai penguat latar tempat dan waktu dalam kisah, dihadirkan pula karya-karya fotografi Gung Ama, seorang fotografer asal Gianyar, Bali. Proyeksi foto hitam putih ditampilkan sebagai background yang semakin menghidupkan alur cerita dalam monolog dan tari. Kisah Penyihir Putih bercerita mengenai seorang perempuan muda yang memperoleh ilmu putih yang diturunkan kepadanya, sebagai seorang cucu penerus, oleh sang Kakiyang (kakek) yang sakti. Dengan ilmu putih ini, ia merawat dan menyembuhkan alam serta manusia. Namun, perempuan yang dengan setia dan tulus meneruskan jejak kakiyang-nya ini mengalami dilema manakala ia bertemu seorang lelaki yang membuatnya jatuh hati, yang mengantarkannya pada dua pilihan terberat dalam hidupnya: bersatu dengan lelaki yang ia cinta tapi kehilangan kesaktiannya atau mengorbankan perasaan dan kepentingan pribadinya demi tetap mempertahankan kesaktiannya untuk menyembuhkan mereka yang membutuhkan. Selain kolaborasi tiga sahabat dalam bermonolog, menari, dan menampilkan karya-karya fotografi, Kisah Penyihir Putih juga akan menghadirkan 7 penari dari Bengkel Tari AyuBulan termasuk di antaranya penari dan koreografer Nyoman Trianawati. Hadir pula penari kawakan dan dosen tari IKJ yaitu A.A. Rai Susila Panji (Gung Panji), serta 5 pemain gamelan geguntangan (minimalis dengan 5 instrumen) di bawah pimpinan dan aransemen Gung Panji. Jangan lupa like, share, serta subscribe YouTube channel Indonesia Kaya agar terus terupdate berbagai informasi dan event Galeri Indonesia Kaya!

Share to Facebook Share to Twitter Share to Google