BUDAYA

Sekar


Di tengah maraknya budaya modern yang semakin mendominasi dan menggerus budaya tradisional yang ada di Indonesia, batik masih bertahan, dengan mengusung nilai-nilai luhur, senantiasa menunjukkan jati diri bangsa. Namun, batik pun rupanya tak luput dari sentuhan modernitas. Teknik batik tulis yang secara manual dikerjakan oleh tangan terampil manusia, dengan tingkat kesabaran, keuletan, dan ketelitian yang tinggi pun telah banyak ditinggalkan oleh para pembatik kini yang lebih memilih proses pembuatan yang lebih modern dan praktis. Sampai kapan batik tulis akan bertahan dan setia menjaga identitas bangsa? Siapa yang bertugas dalam misi melestarikan batik tulis ini? ‘Sekar’; sebuah film garapan Bakti Budaya Djarum Foundation bersama Titimangsa Foundation dan FourColours Film. Ditulis dan disutradarai oleh Kamila Andini dan diproduseri oleh Happy Salma dan Ifa Isfansyah, film ini menampilkan aktris senior Indonesia Christine Hakim dan bintang muda berbakat Sekar Sari dan Marthino Lio. ‘Sekar’ bercerita mengenai perempuan Indonesia yang mendapatkan namanya dari nama motif batik Sekar Jagad dan dengan kokoh masih memegang nilai-nilai luhur bangsa. Dalam rangka Hari Batik Nasional, film ini menampilkan sosok Sekar, seorang perempuan muda yang dengan keterbatasannya dalam menggunakan indera penglihatan, dapat melihat dunia melalui batik. ‘Sekar’ menampilkan batik yang memiliki makna filosofis atas kehidupan dan nilai-nilai budaya luhur nenek moyang yang selalu menarik untuk ditelusuri. Selamat Hari Batik Nasional! Jangan lupa like, share, serta subscribe YouTube channel Indonesia Kaya agar terus terupdate berbagai informasi dan event Galeri Indonesia Kaya!

Share to Facebook Share to Twitter Share to Google