Mental Atlet PB Djarum Digembleng di Hutan Pinus Lembang Menjelang Superliga

Posted : 09 Feb 2011

Perkumpulan Bulutangkis (PB) Djarum menggembleng fisik atletnya di Zone 235 Cikole Lembang, Jawa Barat sebelum turun kompetisi Superliga di Surabaya, 19-27 Februari 2011.

Pada kegiatan luar lapangan (outbound) yang digelar sejak Sabtu (5/2) ini diharapkan mampu membentuk atlet yang tangguh, memiliki mental juara dan tidak mudah terpuruk setiap mengalami kegagalan.

"Hampir semua atlet PB Djarum untuk taruna dan dewasa ikut pada kegiatan ini. Kecuali yang turun di All England yang tidak ikut," kata Ketua PB Djarum, Yoppy Rasimin di Lembang, Senin (7/2).

Atlet bintang yang mengikuti kegiatan luar lapangan sesi dua itu di antaranya adalah Maria Febe Kusumastuti, Fransiska Ratnasari, Maria Kristin Yulianti dan Andre Kurniawan Tedjono. Jumlah total atlet yang mengikuti kegiatan ini adalah 70 orang.

Menurut Yoppy, pada kegiatan luar lapangan sesi dua ini materi yang diberikan hampir sama dengan sesi pertama yang diikuti oleh atlet muda usia 10-15 tahun. Hanya saja ada beberapa penambahan sesuai dengan umur atlet.

"Mereka pada awalnya sempat mengeluh. Tapi setelah dijelaskan manfaat yang akan diraih, pelan tapi pasti mereka bisa menerima dan mengikuti program yang ada," katanya menambahkan.

Pada kegiatan ini selain diikuti oleh atlet PB Djarum juga diikuti oleh punggawa baru yang baru saja masuk yaitu Lius Pongoh. Mantan Kabid Binpres PB PBSI itu resmi bergabung dengan PB Djarum sebagai staff ahli sejak 1 Februari lalu.

Sementara itu, Team Manager PB Djarum Fung Permadi mengatakan kegiatan luar lapangan seperti outbound lnl sangat diperlukan. Dengan mental yang bagus maka semua atlet akan bisa bermain lebih dan tidak mudah menyerah.

Pada outbond di Zone 235 Lembang, semua atlet PB Djarum usia 16-25 ini mendapatkan beberapa materi yang harus dilaksanakan mulai hiking standart militer, flying fox, jembatan tali dua, human jump, meluncur dari ketinggian dan turun tebing.

"Kami dan PB Djarum sebelumnya telah menentukan program yang tepat untuk atlet. Jadi semuanya telah terukur," kata Direktur Zone 235, Rony Apriyanto.

Menurut dia, yang sedikit membedakan dengan kegiatan sesi pertama adalah hiking. Jika atlet muda hanya dilakukan satu kali khusus untuk atlet taruna dan dewasa sebanyak dua kali. Hal itu disesuaikan dengan usia atlet.

Rony menjelaskan, untuk mendukung kegiatan outbound ini pihaknya juga menggandeng pihak TNI maupun kepolisian. Selain itu, kegiatan tersebut juga didukung oleh instruktur yang berpengalaman di bidangnya.

Dengan bergabungnya beberapa instansi pada kegiatan ini, kata dia, diharapkan mampu membentuk atlet-atlet yang mempunyai mental juara dan mampu menunjukkan kemampuan terbaik di lapangan maupun luar lapangan.

 

 

Lihat foto terkait

Lihat video terkait


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya