BAKTI LINGKUNGAN DJARUM FOUNDATION
Merawat lingkungan adalah bekal untuk mewujudkan negeri yang sehat dan nyaman. Karena itu, kesungguhan dan kecintaan dalam merawat sangat diperlukan demi terciptanya lingkungan yang berkualitas dan berguna bagi makhluk sekitarnya. Inilah yang menjadi agenda utama Bakti Lingkungan Djarum Foundation menjalankan program-programnya, seperti Djarum Trees For Life.
DARI GERSANG MENJADI TEDUH
Dimulai di kota Kudus pada tahun 1979, Djarum Trees For Life mulai menanam sebanyak mungkin pohon berbunga, di samping pohon-pohon berdaun rindang untuk meneduhkan kota yang pada saat itu masih gersang.
Hingga saat ini Djarum Trees For Life telah berhasil menanam lebih dari 2 juta pohon di pulau Jawa untuk meneduhkan jalan, menyerap gas CO2, sekaligus mempertahankan struktur tanah dan menyerap air hujan.
DARI KONSERVASI KE NILAI EKONOMIS
Dalam melibatkan masyarakat sekitar untuk peduli terhadap lingkungan, sejak tahun 1982, Djarum Trees For Life juga melakukan pembibitan mangga harum manis dan membagikan puluhan ribu bibit-bibit buah tersebut secara cuma-cuma kepada masyarakat dalam bentuk okulasi. Hasilnya, selain kota semakin rindang, panen mangga juga mampu memberi pemasukan tambahan bagi penduduk kota Kudus.
KONSISTEN MELESTARIKAN LINGKUNGAN DEMI HIDUP BERKUALITAS
Pelihara Keanekaragaman Tanaman Langka
Dalam upaya mencegah tanaman-tanaman langka dari kepunahan, Bakti Lingkungan Djarum Foundation mendirikan Pusat Pembibitan Panaman (PPT) di kota Kudus, Jawa Tengah. Selain itu, di PPT juga dilakukan pembibitan tanaman konservasi, baik buah maupun non buah, seperti Trembesi, Kenari, Mahoni, Asem dan Randualas. Kurang lebih 100.000 bibit diproduksi oleh PPT Djarum Foundation setiap tahunnya.
Kurangi Pemanasan Global dengan Trembesi
Djarum Trees For Life telah melaksanakan Program Penanaman Trembesi di Pulau Jawa untuk mengurangi pemanasan global. Sejak tahun 2010 hingga 2019, telah berhasil ditanam pohon Trembesi di sepanjang 2.500 km. 1.350 Jalur Pantai Utara (Pantura) Pulau Jawa, mulai dari Merak (Banten) hingga Banyuwangi (Jawa Timur). Penanaman Trembesi kemudian dilanjutkan di lingkar Pulau Madura sejauh 331 km yang bertujuan meneduhkan Pulau Madura dan di ruas Tol Cipali sepanjang 116,75 km, serta di ruas Tol Transjawa lainnya untuk menciptakan iklim yang lebih sejuk
“Sepanjang 2.307 km di berbagai jalur yang tersebar di Indonesia (Merak-Banyuwangi, Lingkar Madura, Tol Cipali dan lain-lain) ditanami pohon Trembesi yang mampu menyerap 3.500.000 ton CO2, setiap tahun.”
(Data per 2019)
Mencegah Erosi dan Abrasi dengan Konservasi
Berbagai kegiatan lain sehubungan dengan pelestarian lingkungan juga dilaksanakan Djarum Trees For Life bersama masyarakat sekitar. Dua di antaranya adalah Konservasi Lereng Muria dan Konservasi Pantai Utara Jawa Tengah.
Konservasi Lereng Muria dimulai sejak tahun 2006, dan sudah berhasil menanam lebih dari 72.800 pohon. Kegiatan ini diharapkan bisa mempertahankan kawasan lereng Gunung Muria sebagai kawasan resapan air kota Kudus, sehingga akan mencegah terjadinya erosi.
Konservasi Pantai Utara Jawa Tengah merupakan peremajaan hutan Mangrove. Sejak dimulai pada tahun 2008-2019, program ini sudah berhasil menanam sekitar 800.000 pohon untuk mengurangi terjadinya abrasi pantai dan mengembalikan ekosistem hutan bakau.
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan mengunjungi www.djarumtreesforlife.org