Siap Darling Ajak 250 Mahasiswa Hijaukan Kompleks Percandian Gedongsongo

Posted : 05 Mar 2020

SEMARANG, 5 Maret 2020 – Kota Semarang tidak hanya dikenal sebagai kota wisata alam maupun kuliner, tetapi juga wisata sejarah. Salah satu icon bersejarahnya adalah Kompleks Percandian Gedong Songo. Candi yang ditemukan pada tahun 1804 silam ini menyimpan panorama keindahan yang memanjakan mata.

Bakti Lingkungan Djarum Foundation bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Budaya Indonesia melalui Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah berkomitmen untuk menghijaukan Kompleks Percandian Gedongsongo. Melalui program “Siap Sadar Lingkungan (Siap Darling)”, sebanyak 868 pohon dan semak ditanam di berbagai titik yang tersebar di Kompleks Percandian Gedongsongo dengan bibit yang berasal dari Pusat Pembibitan Tanaman (PPT) Bakti Lingkungan Djarum Foundation yang terletak di Kudus, Jawa Tengah.

President Director Djarum Foundation, Victor Hartono mengatakan, Siap Darling dapat menjadi medium bagi para generasi milenial yang memiliki semangat besar untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan lingkungan lewat tindakan konkret yang menyenangkan.

“Djarum Foundation mengajak mahasiswa untuk melakukan langkah nyata agar lebih peduli terhadap lingkungan. Program ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa memiliki dan bangga dikarenakan mereka turut berperan serta menghijaukan situs-situs warisan bersejarah Indonesia serta menularkannya kebiasaan baik ini di masyarakat luas,” kata Victor Hartono usai penanaman yang diadakan pada Kamis (5/2).

Pada kegiatan Candi Darling kali ini, Siap Darling mengajak 250 mahasiswa yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia seperti Universitas Diponegoro, Universitas Sebelas Maret Surakarta, UIN Walisongo Semarang, Universitas Negeri Semarang dan 50 Universitas lainnya.

Adapun jenis pohon yang ditanam pada kegiatan ini ialah Bambu Jepang, Hujan Mas, Pucuk Merah, Tabebuia Rosea, Pinus, Puspa, serta Akar Wangi pada Kawasan Candi 1. Sedangkan tanaman pada Kawasan Candi 4 adalah Pinus, Puspa, dan Akar Wangi.

Dengan terlaksananya Siap Darling secara berkelanjutan maka diharapkan agar situs warisan sejarah di Indonesia bisa menjadi destinasi favorit masyarakat dikarenakan terjaga kelestariannya. Begitu pula halnya Kompleks Percandian Gedongsongo, candi peninggalan Hindu yang terletak di desa Candi, Kecamatan Bandungan, tepatnya di lereng Gunung Ungaran ini.

“Harapan jangka panjang adalah langkah ini akan menciptakan ekosistem lingkungan yang berkelanjutan. Di samping itu, Kompleks Percandian Gedongsongo semakin menawan dan nyaman bagi wisatawan, sehingga bisa menjadi salah satu obyek wisata unggulan di Semarang. Hal ini tentunya memiliki dampak positif baik dari sisi lingkungan hingga menggerakkan roda ekonomi masyarakat sekitar,” ujarnya.

Sukronedi, S.Si., M.A, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah menyambut positif upaya Djarum Foundation melestarikan situs sejarah melalui program Siap Darlling. Gerakan ini diyakini mampu menumbuhkan rasa cinta para generasi muda terhadap lingkungan dan warisan para leluhur.

“Saya meyakini Siap Darling mampu mengubah paradigma kaum milenial bahwa berkunjung ke tempat bersejarah tidaklah membosankan, tapi justru membanggakan. Sebab bangsa yang besar adalah yang menghargai sejarah dan juga merawat apa yang ditinggalkan leluhur kepada kita,” ucap Sukronedi.

Sebelum penghijauan Kompleks Percandian Gedong Songo pada 5 Maret 2020, di hari sebelumnya 50 mahasiswa terpilih mengikuti camping, forum discussion group (FGD) dan menuangkan idenya ke dalam bentuk proposal dengan tema pelestarian lingkungan. Nantinya konsep terbaik akan direalisasikan melalui program-program Djarum Foundation.

Tak hanya bersama Darling Squad, program Siap Darling hijaukan Kompleks Percandian Gedongsongo ini juga mengajak serta Ahmad Abdul atau yang akrab disapa Abdul Idol untuk turut melakukan penanaman. Jebolan Indonesian Idol ini mengaku bangga dapat terlibat secara nyata dalam upaya memperbaiki lingkungan.

“Alam dengan seluruh kekayaan dan keindahannya merupakan warisan dari leluhur yang harus selalu kita jaga. Untuk itu, saya merasa sangat antusias dalam kegiatan yang sangat positif ini. Saya juga berharap, langkah-langkah merawat bumi dapat dilakukan secara rutin oleh generasi milenial,” ucap pria berusia 29 tahun tersebut.

Sebelumnya, program Siap Darling telah melakukan penghijauan di Kompleks Candi Prambanan, Ratu Boko, Candi Ijo Penghjauan Benteng Van Den Bosch di Ngawi dan juga TWA Kawah Ijen pada tahun 2019. Program ini akan berjalan hingga tahun 2025 dengan menyasar ratusan candi di Indonesia meliputi candi-candi di Sumatera, Jawa, Kalimantan hingga Bali.

Gerakan ini bertujuan mendorong generasi milenial untuk tak hanya sekedar peduli, namun terlibat langsung dalam melakukan aksi nyata, bergerak bersama-sama dan mengejar mimpi masa depan serta memperbaiki jejak-jejak kerusakan pada bumi. Karena itu, pada setiap kegiatannya, Siap Darling mengajak para mahasiswa yang tergabung dalam Darling Squad untuk bersama-sama menanam dan melakukan berbagai kegiatan lingkungan.

Siap Darling tetap membuka kesempatan bagi para mahasiswa untuk terlibat dalam program Candi Darling selanjutnya. Caranya mudah. Buka www.siapdarling.id dan bergabunglah sebagai Darling Squad yang akan menebarkan aksi untuk Bumi. Daftar Sekarang ya!

 


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya