Langkah Awal Kemajuan Panti Asuhan

Posted : 15 Jan 2015

Tujuh Panti Asuhan di Kudus telah berubah penampilan menjadi lebih baik. Tidak ada lagi ruang tidur sempit yang dihuni berdesakan, tidak ada lagi dapur dan ruang makan yang gelap dan mengampar. Renovasi yang  dilakukan Djarum Foundation sejak Juni 2014 telah merubah Tujuh Panti Asuhan nyaman dan menawan. Bagi 356 anak asuh, tahun 2015 ini diawali dengan wajah baru Panti Asuhan tempat mereka bermukim selama ini.

Kebutuhan makan dan minum terpenuhi, terlindung dari panas dan dingin, serta dapat melepas lelah sudah cukup bagi mereka. Kasih sayang dari para pengasuh sebagai pengganti orang tua adalah hal utama yang melengkapi segalanya.

Tidak heran bila sirkulasi udara, kenyamanan ruangan, kebersihan dan kerapihan Panti Asuhan bukan menjadi prioritas. Biaya merawat banguan fisik agar tetap layak selalu harus kalah dengan biaya operasional kebutuhan dasar anak-anak Panti.

Kondisi Panti Asuhan yang umumnya memprihatinkan menjadi perhatian Djarum Foundation. Keinginan untuk bisa menjadi bagian dalam upaya menghantarkan anak-anak Panti Asuhan pada kehidupan mandiri kala dewasa nanti diwujudkan dengan melakukan perbaikan fisik dan non fisik bagi kehidupan Panti Asuhan di Kudus.

Tujuh dari lima belas Panti Asuhan di Kudus dilibatkan dalam Program Peningkatan Panti Asuhan. Djarum Foundation menempatkan diri sebagai mitra para Pengurus. Djarum Foundation ingin menjadi mitra pengurus, bersama menghantarkan para anak asuh panti menjadi generasi mandiri yang sukses. 

“Kita sangat sadar perjuangan dan dedikasi para pendiri dan pengurus panti sangat luar biasa. Kita hanya bagian dari dedikasi mereka. Bantuan yang kita berikan untuk melengkapi apa yang telah mereka curahkan bagi adik-adik ini tidak bisa dibandingkan,” papar Budi Darmawan, Program Manager Sumbangsih Sosial Djarum Foundation.

Ketujuh Panti Asuhan tersebut adalah Panti Asuhan Darul Muntamah (Kecamatan Dawe), Darussalamah (Kecamatan Gebok), Panti Asuhan Budi Luhur, Dzikrul Hikmah dan Kalimosodo (Kecamatan Jekulo), serta Panti Asuhan Darul Hadlonah, Nurul Jannah di Kota.

Sebagian besar anak asuh di Panti Asuhan tersebut merupakan anak-anak yang telah kehilangan Ayah (yatim). Banyak juga yang masih memiliki orang tua lengkap namun karena kondisi keuangan yang terbatas maka menitipkan pengasuhan pada Panti Asuhan menjadi pilihan terbaik yang diambil. 

Pembenahan Sarana dan Prasarana
Pembangunan sarana fisik dilakukan secara paralel di ketujuh Panti Asuhan. Pengelompokkan pengerjaan dilakukan demi memudahkan kontrol dan pencapaian target waktu. Panti Asuhan yang secara fisik telah memiliki ruang-ruang yang memadai namun perlu perbaikan, didahulukan. Sementara Panti Asuhan yang memerlukan pembangunan secara lebih massif dilakukan secara bertahap.

Panti Asuhan Budi Luhur, Nurul Jannah, Darul Hadlonah, Kalimasodo dilakukan rekondisi bangunan. Pengecatan, perbaikan jendela, drainase, perbaikan dinding, penggantian lantai telah berhasil menyulap Panti Asuhan ini menjadi cantik. Perlu waktu 2 bulan sejak Agustus 2014 untuk menyelesaikan perbaikan keempat Panti.

Pekerjaan besar dilakukan untuk Panti Asuhan Darul Muntamah, Darussalamah dan Dzikrul Hikmah. Diperlukan waktu lima bulan untuk melakukan perombakan besar di ketiga Panti Asuhan. Perombakan besar harus dilakukan karena ruang-ruang yang tersedia tidak layak. Mulai dari jumlah kamar mandi yang kurang, kamar tidur yang over kapasitas, tidak adanya sirkulasi udara dan kurang masuknya cahaya matahari hingga perlengkapan kamar tidur yang minim menjadi kondisi umum yang ditemukan di ketiga Panti Asuhan.

“Bantuan Djarum Foundation sangat berarti bagi kami,” kata Wiwik Purwanti, Pengurus Panti Asuhan Budi Luhur. “Untuk itu saya, mewakili pengurus dan anak-anak panti di sini mengucapkan terimakasih yang sebenar-besarnya. Saya bersyukur Tuhan mengabulkan permohonan-permohonan kami. Dan hal ini memantapkan saya untuk terus melanjutkan Budi Luhur semakin lebih baik ke depannya. Bahwa kami di dalam berjuang untuk memperhatikan anak-anak yatim piatu, tidaklah sendirian,” pungkas Wiwik Purwanti.


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya