Kompetisi Sepak Bola Putri MilkLife Soccer Challenge 2024 Siap Diputar di 8 Kota - TIMES Indonesia


Posted : 18 Dec 2023

TIMESINDONESIA, KUDUS – Bakti Olahraga Djarum Foundation bersama MilkLife antusias mengembangkan pemassalan sepak bola putri di Indonesia melalui program MilkLife Soccer Challenge.

Program positif ini tercetus, usai sukses menyelenggarakan tiga kali turnamen di Kudus, Jawa Tengah sepanjang tahun 2023.

Kompetisi sepak bola usia dini untuk kelompok usia U-10 dan U-12 itu, segera diputar di delapan kota di Pulau Jawa. Yakni Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Kudus, Solo, Yogyakarta, dan Surabaya di sepanjang 2024.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan, penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge di delapan kota ini diharapkan menumbuhkan minat dan kecintaan anak-anak terhadap olahraga sepak bola putri.

Menurut Yoppy, tentu saja hal ini selaras dengan tujuan besar utama turnamen, yaitu menggerakkan ekosistem sepak bola putri di Indonesia yang dapat melahirkan pesepak bola professional. Selain  itu, membawa Indonesia berlaga di Piala Dunia Wanita.

Ia menuturkan bahwa setelah diadakan tiga kali di Kudus, Jawa Tengah pada tahun ini, pihaknya melihat minat terhadap sepak bola putri sangat tinggi.

"Terbukti saat penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge Batch 2 September kemarin, jumlah peserta mencapai lebih dari 2.100 siswi tingkat sekolah dasar,” ujar Yoppy di Supersoccer Arena, Kudus, Minggu (17/12).

Karena itu, Yoppy mengaku siap membawa spirit tersebut ke kota-kota lainnya. Dengan harapan, semakin banyak putri-putri Indonesia mulai mencintai sepak bola.

“Sehingga kita dapat menemukan bakat yang kelak bisa membawa Indonesia ke turnamen paling bergengsi yaitu Piala Dunia,” imbuhnya.

Delapan kota penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge 2024, kata Yoppy, merupakan home based dari klub-klub sepak bola elite yang berlaga di liga utama.

Dengan demikian, diharapkan bakat-bakat yang muncul dalam turnamen ini bisa dilirik dan masuk ke dalam sekolah sepak bola dari klub-klub yang ada di kota tersebut.

Yoppy menambahkan bahwa haI ini merupakan bagian dari ekosistem suplai pemain. Melalui turnamen ini kami berorientasi menumbuhkan minat terhadap sepak bola putri di level akar rumput.

"Dari titik itu, bakat-bakat akan muncul dan kami berharap mereka dapat masuk ke sekolah sepak bola, diasah menjadi pemain sepak bola profesional yang bisa mendulang prestasi bagi Indonesia di masa mendatang,” paparnya.

Tidak hanya menggelar turnamen sepak bola putri usia dini saja, Djarum Foundation dan MilkLife terlebih dahulu menyelenggarakan MilkLife Coaching Clinic. Pelatihan tersebut bagi para guru-guru di sekolah yang ada di delapan kota tersebut.

Tercatat sejak Juli hingga Desember 2023, sebanyak 245 guru olahraga yang tersebar di Kudus, Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya telah mengikuti pelatihan yang dipandu langsung oleh Coach Timo Scheunemann.

“Di coaching clinic ini, kami memberi pemahaman dan pelatihan bagi para guru olahraga tentang sepak bola putri. Setelah itu, mereka kembali ke sekolahnya masing-masing untuk mempersiapkan tim yang akan membela nama sekolahnya berlaga di tahun depan,” terangnya.

Yoppy menambahkan, skema pemberian pelatihan kepada guru olahraga dan membentuk tim untuk berlaga di MilkLife Soccer Challenge, sudah diterapkan lebih dulu di Kota Kudus.

Hasilnya, selain menumbuhkan minat siswi tingkat sekolah dasar teradap sepak bola putri, bakat-bakat pun mulai terlihat. Hal tersebut tersaji pada MilkLife Soccer Challenge 2023 Batch 3, yang diadakan Jumat  (15/12) hingga Minggu (17/12) di Supersoccer Arena Kudus.

Berbeda dari dua edisi sebelumnya,  kali ini turnamen Batch 3 mengadopsi sistem pertandingan 7 vs 7. Yakni dengan komposisi lima pemain putri serta dua pemain putra dalam sebuah tim dengan lima pemain cadangan (tiga putri dan 2 putra). 

Bertanding melawan pemain putra, para pesepak bola putri berupaya meningkatkan kemampuan sehingga mampu bersaing dengan pemain putra dan berjuang semaksimal mungkin mencetak gol demi membawa timnya menapaki diri di podium tertinggi.

Misalnya saja Alesha Farzana Aznii Putri Aji yang masuk dalam tiga besar pencetak gol terbanyak di kelompok usia U10. Bergabung dengan tim Drupadi, siswi Sekolah Dasar IT Al Islam Kudus sukses menyarangkan 13 gol selama tiga hari gelaran turnamen.

“Seru karena ada pemain putra, kami harus bersaing dan bekerja keras, saya merasa itu tantangan yang buat meningkatkan performa permainan bola saya,” kata Alesha usai pertandingan final.

Ungkapan senada juga terlihat di kelompok usia U-12. Asyifa Solawa Farizqi, siswi SD 2 Rendeng Kudus yang tergabung dalam tim Gatotkaca, menjadi pencetak gol terbanyak dengan torehan 11 gol selama kompetisi bergulir.

“Senang karena ada pemain putranya, jadi mainnya lebih seru dan lebih keras. Apalagi kalau gol selebrasinya berasa banget. Jadi teman-teman dalam satu tim juga berusaha lebih keras untuk mengimbangi permainan teman-teman yang putra,” ucap Syifa.

Dalam pertandingan final Minggu (17/12/2023) kemarin, sejumlah tim dan pemain terbaik tampil dalam MilkLife Soccer Challenge 2023 Batch 3. Untuk Kelompok Usia U-10, Tim Arjuna meraih Juara I, Tim Drupadi Runner Up, Tim Wisanggeni dan Tim Larasati (Semi final).

Selanjutnya  Top Scorer diraih Ardenta Adhyastha Wardana  dengan 18 gol, Best Player diraih Kana Tsurayya Nahla Sakina, Best Goalkeeper oleh Queisha Sava Azzalfa serta Tim Shinta meraih gelar Fairplay Team.

Kemudian untuk U-12, Juara I diraih Tim Gatotkaca, Tim Nakula  sebagai Runner Up, serta Semifinalis diraih Tim Nagagini dan Tim Baladewa.

Tak ketinggalan untuk Top Scorer di U-12 diraih Asyifa Sholawa Farizqi dengan 11 gol. Untuk Best Player disabet Alya Putri Aryanto, Best Goalkeeper  oleh Alya Putri Aryanto serta Fairplay Team oleh Tim Arjuna.

Sekadar diketahui, MilkLife Soccer Challenge merupakan turnamen yang digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife. Kejuaraan ini mempertandingkan siswi Sekolah Dasar (SD) dengan kategori usia U-10 dan U-12.

Berbeda dengan sepak bola dewasa, sepak bola di dua kelompok usia ini menggunakan bola ukuran 4 dengan diameter 63,5 hingga 66 cm dan berbobot 0,33-0,36 kg.

Untuk luasan lapangan pun menyusut menjadi 24x40 meter dan gawangnya berukuran 2x5 meter. Sedangkan durasi permainan hanya 2x10 menit dengan waktu istirahat selama 5 menit.

MilkLife Soccer Challenge bertujuan membangkitkan semangat dan kecintaan berolahraga di kalangan siswi SD, dengan tujuan besar kelak lahir para pesepak bola putri yang mengharumkan nama bangsa di kejuaraan dunia.

Untuk mempopulerkan sepak bola putri di kalangan siswi SD tersebut, MilkLife Soccer Challenge dijadwalkan akan bergulir sebanyak tiga hingga empat kali dalam setahun di Supersoccer Arena, Rendeng, Kudus, Jawa Tengah.

Jadwal dan hasil pertandingan sepak bola putri di  MilkLife Soccer Challenge dapat dilihat pada website www.milklifesoccer.com. (*)

Source: https://timesindonesia.co.id/olahraga/480504/kompetisi-sepak-bola-putri-milklife-soccer-challenge-2024-siap-diputar-di-8-kota

Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya