Dorong Kemadirian Kesehatan Santri - Suaramerdeka.com


Posted : 19 Nov 2018

REMBANG, suaramerdeka.com - Untuk menjaga kesehatan di lingkungan pesantren,  para santri didorong untuk menjaga kebersihan baik individu mau pun kelompok. Bahwa kesadaran menjaga kebersihan hukumnya wajib. 

Pengasuh pondok pesantren (ponpes) Miftahul Huda, Lodan Wetan, Kecamatan Sarang, Rembang, KH A Cholid Nahrowi atau Gus Cholid menekankan pentingnya kesehatan para santri. Karena kesehatan akan sangat mempengaruhi pola hidup seseorang dalam semua segala hal.

''Kegiatan ini sangat bagus, karena kesehatan merupakan hal yang sangat utama. Ada ungkapan di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Oleh sebab itu kami sangat mendukung. Dan tentunya kita semua mendukung terhadap program peduli kesehatan. Sebagai anak bangsa tentunya kita saling melengkapi dan mengisi. Seperti kegiatan layanan medis msyarakat Jateng yang digelar oleh Djarum Foundation bekerja sama dengan Yayasan Bhakti Insan Negeri (YBIN) ini,'' papar Gus Cholid di halaman ponpes  Miftahul Huda, Sabtu (17/11).

Pihaknya mengatakan selain para santri, pendidik dan pengasuh juga membuka lebar pintuhalaman pondoknya dipenuhi warga Lodan Wetan untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis.

''Kami bersyukur selama ini para santri tidak ada yang terkena penyakit berat. Kalau umumnya memang gatal-gatal, keluhan mata dan flu. Semoga nanti penyakitnya hilang setelah diperiksa dan diobati oleh tim medis, '' kata dia.

Dalam pelayanan medis tersebut tak kurang 672 warga dan para santri mendaftarkan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan umum dan cek gula darah, tensi dan kolesterol.

Sementara itu, Perwakilan Djarum Foundation, Arvi Oktaviendra mengungkapkan, kegiatan yang dilakukannya itu, merupakan satu rangkaian dari acara yang telah terjadwal selama satu tahun ini. Saat ini, konsentrasi acara yang digelar dipusatkan pada beberapa ponpes yang ada di Jateng, beserta masyarakat sekitarnya.

''Selain menggelar kegiatan pengobatan massal, kami menyelenggarakan operasi bibir sumbing dan katarak secara gratis. Harapannya, ponpes dan masyarakat sekitar bisa langsung mendapatkan manfaat  khususnya pelayanan kesehatan,'' jelas dia.

Sedangkan Koordinator YBIN, dr Mada Gautama memaparkan banyak warga yang menderita hipertensi, serta kolesterol yang meningkat. ''Warga harus menerapkan pola makan sehat, mengurangi garam dan minum obat secara teratur, sehingga bisa sehat kembali,'' jelas dia.  

Mada menambahkan, walaupun sifatnya gratis, namun warga mendapat pemeriksaan dan pengobatan sesuai standar layanan kesehatan. ''Apabila ada pasien yang sakit serius, akan diberi rujukan, berobat langsung ke puskesmas atau rumah sakit terdekat,''kata dia. 

Source

Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya