Berkat Aksi One Action One Tree BLDF, Petani Lereng Muria Gondoharum Mulai Panen Mangga - Suara Merdeka Muria


Posted : 06 Feb 2024

KUDUS, suaramerdeka-muria.com – Petani di lereng Patiayam Muria Desa Gondoharum, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, mulai memetik hasil panen mangga yang ditanam sejak 2020.

Penanaman mangga ini menjadi bagian aksi gerakan digital one action one tree (OAOT) yang diinisasi Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) di kawasan Patiayam.

Ketua Kelompok Tani Wonorejo Mashuri mengatakan, butuh jalan berliku yang cukup rumit untuk mengajak warga beralih dari tanaman semusim jagung ke tanaman keras.

Pasalnya, selama ini warga memanfaatkan lahan di lereng Muria yang gundul untuk ditanami jagung.

“Awalnya memang rumit. Tetapi karena kami konsisten melakukan penanaman sejak 2020, saat ini tanaman mangga yang kami tanam mulai berbuah. Saat ini hasilnya memang masih sedikit, tetapi hitungan kami jika program ini terus berjalan, lima tahun lagi kami bisa menjadi sentra penghasil mangga,” katanya, Senin (6/2). 

Kegiatan penanaman yang konsisten dilakukan tiap tahun mendorong anggota komunitas tani untuk bergabung.

Awalnya hanya 111 petani yang tertarik menanam tanaman kayu mutliguna atau Multi Purpose Tree Spesies (MPTS) di sela-sela lahan tebu dan jagung pada 2020.

Kini, total ada 1.291 petani yang ikut dalam inisiatif tersebut.

Apalagi saat ini bibit yang ditanam sudah mulai berkembang dan menghasilkan.

“Sekalipun butuh waktu tahunan pada awal pertumbuhannya untuk mencapai panen, kami percaya, tanaman ini bisa dinikmati dalam jangka panjang sehingga bernilai ekonomi bagi kami dan generasi mendatang,” kata Mashuri.

Mashuri menambahkan, pihaknya bahkan telah membentuk tim pemasaran untuk memasarkan hasil buah jika nanti panen raya tiba.

Penanaman tanaman jenis MPTS ini menjadi bagian gerakan literasi digital OAOT yang diinisiasi BLDF sejak 2020.

Aksi ini menggabungkan kampanye digital dan hobi lari dan bersepeda yang dikonversi menjadi bibit tanaman.

Program Officer Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) Dandy Mahendra mengatakan, gerakan digital OAOT yang dimulai pada tahun 2020 lalu telah berhasil mengumpulkan 1.506.197 km dari aktivitas bersepeda, 260.068 km dari kegiatan lari, dan 5.292 unggahan di sosial media, yang dikonversi menjadi 62.180 bibit pohon.

“Gerakan digital yang diikuti peserta dari berbagai daerah di Indonesia ini mewadahi semangat menghijaukan lingkungan yang dikonversikan menjadi bibit. Bibitnya akan ditanam melibatkan mitra tani di Lereng Muria,” katanya.

Sebanyak 20 ribu bibit aksi OAOT secara simbolis diserahkan kepada Kelompok Tani Wonorejo Desa Gondoharum, Selasa (6/2). Penyerahan bibit tanaman itu diikuti dengan penanaman secara simbolis oleh kelompok tani bersama perwakilan Siap Darling dan pemenang OAOT.

Porgram Manajer Bakti Lingkungan Djarum Foundation Eko Budi Utomo menambahkan, gerakan ini menjadi bagian upaya reboisasi di wilayah Patiayam di Kabupaten Kudus. Saat ini capaian penanaman baru mencapai 30 persen dari total areal yang gundul.

Tak asal menanam, pihaknya memfasilitasi kebutuhan bibit tanaman yang diinginkan petani dengan mempertimbangkan lokasi lahan yang ada.

Pemantauan bibit tanaman pun dilakukan secara rutin untuk memastikan bibit tanaman tetap tumbuh.

Menariknya, BLDF menggunakan sistem tagging dengan barcode khusus atau menandai setiap bibit yang ditanam.

Dengan berbasis data yang yang ada, pertumbuhan setiap bibit akan bisa dipantau secara detail.

“Kami juga menyiapkan tenaga yang ahli di bidangnya untuk merawat tanaman-tanaman secara langsung,” katanya.

Dengan cara itu, prosentase bibit tanaman yang tumbuh dan berkembang bisa mencapai 80 persen.

Para petani yang diberi bibit pada tahun 2021 lalu pun kini sudah mulai merasakan dampaknya. Mereka mulai bisa memanen buah hasil penanaman tersebut.

Source: https://muria.suaramerdeka.com/muria-raya/0711795101/berkat-aksi-one-action-one-tree-bldf-petani-lereng-muria-gondoharum-mulai-panen-mangga?page=1

Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya