Peraih Program Beasiswa Seniman Pasca Terampil Tahun 2017 Menampilkan Pertunjukan Bertajuk Sampai Hari Ini

Posted : 10 Nov 2017

Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) yang didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation mempersembahkan karya dari seniman yang telah mengikuti Program Seniman Pasca – terampil bertajuk Sampai Hari ini. Pertunjukan yang digelar di Galeri Indonesia Kaya pada tanggal 10 November 2017 ini merupakan hasil proses penciptaan pertunjukan interdisiplin Seniman Pasca – terampil PSBK yang ketiga di tahun 2017.

Program Seniman Pasca – terampil merupakan sebuah program beasiswa yang diperuntukan bagi para seniman muda Indonesia yang memiliki keinginan untuk mengembangkan potensi seni mereka di ruang belajar dan ruang berkarya PSBK. Program ini berlangsung selama 10 bulan, mulai dari bulan Februari hingga November 2017 di PSBK, Bantul, Yogyakarta.

“Pertunjukan ini secara khusus ditafsir dan disusun ulang untuk dihadirkan di Galeri Indonesia Kaya, sebagai apresiasi kepada Bakti Budaya Djarum Foundation yang senantiasa mendukung Program Seniman Pasca – terampil PSBK. Acara ini juga menjadi peluang bagi seniman Program Seniman Pasca – terampil PSBK untuk membagikan hasil kolaborasi seni lintas disiplin, pencapaian mereka dalam pengolahan kreativitas hasil belajar dan berkarya di PSBK, serta menjadi kesempatan bagi masyarakat Jakarta untuk secara langsung melihat dan memahami tujuan beserta kekuatan program-program PSBK dan Bakti Budaya Djarum Foundation,” ujar Jeannie Park, Direktur Eksekutif Yayasan Bagong Kussudiardja.

Enam seniman dengan latar belakang disiplin seni yang berbeda, ditantang untuk bersama-sama mewujudkan pertunjukan kolaborasi lintas disiplin. Dengan mengambil inspirasi dari bagian pertama Kitab Omong Kosong (Persembahan Kuda) karya Seno Gumira Ajidarma, Sampai Hari Ini kemudian ingin menghadirkan spirit kritis untuk menguji kembali nilai dan berbagai pemahaman tentang kepercayaan, kebenaran, empati, dan cara manusia memaknainya. Keenam seniman ini adalah Ahmad Abdushomad (Seniman SPt/Teater), Andrik Musfalri (Seniman SPt/Seni Rupa), Endang Setyaningshi (Seniman SPt/Tari), Galuh Tulus Utama (Seniman SPt/Teater & Performance Art), Hangga Uka Hattameazza Nasqhimenta A.P (Seniman SPt/Tari), dan Rafika Dian Anggraini (Seniman SPt/Seni Rupa)

Memanfaatkan cerita perjalanan hidup Rama dan Shinta yang justru tidak menemukan kebahagiaan setelah mengalahkan Rahwana karena membangun hubungan di atas pondasi kepercayaan yang rapuh, setiap seniman akan mengolahnya sebagai medium refleksi atas praktik keseharian kita dalam memaknai kepercayaan dan cara melihat diri sendiri dan orang lain, serta cara meletakkannya dalam konteks kehidupan di masa secakarang.

Program Seniman Pasca – terampil dirancang untuk mengembangkan berbagai keterampilan diri seniman secara mandiri dan mendalam, dengan menggabungkan pembelajaran nilai keterampilan seni hidup, kegiatan praktik penciptaan, dan presentasi seni dalam pengalaman nyata di lapangan seni PSBK. Program belajar ini fokus pada hal-hal terkait penguatan nilai kolaborasi dan penajaman nilai kreativitas seni melalui ruang belajar dan ruang berkarya PSBK, di ruang pertunjukan Jagongan Wagen dan ruang pameran Ruang Seni Rupa PSBK yang menekankan pada keterbukaan, kerja sama dengan seniman dari berbagai disiplin seni, serta kesediaan diri untuk menerima kuratorial seni PSBK.

“Melalui Program Seniman Pasca – terampil PSBK yang  konsisten diselenggarakan tiap tahun ini, senantiasa menghasilkan bibit-bibit baru yang memiliki bakat seni hebat. Pertunjukan Sampai Hari Ini yang ditampilkan di Auditorium Galeri Indonesia Kaya menjadi salah satu contoh, bahwa para seniman muda ini dapat menghasilkan suatu karya yang memukau. Kami harap, program yang menjadi ruang bagi seniman muda Indonesia untuk mengasah kemampuan dan daya cipta ini dapat terus berlanjut dari tahun ke tahun, dan menghasilkan seniman muda berbakat yang akan menjadi penggerak masyarakat untuk mengenal dan melestarikan kebudayaan Indonesia,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.

Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya