Mengenalkan Kearifan Lokal Melalui Film Animasi 3D Karya Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Posted : 07 Mar 2016

Sebagai negara yang memiliki ribuan etnis, Indonesia memiliki kekayaan seni budaya yang beragam. Dari setiap kelompok etnis yang ada, banyak nilai-nilai tradisi dan kearifan lokal yang terkandung di dalamnya. Keragaman ini dapat dilihat dari banyaknya cerita rakyat dalam berbagai rupa dari seluruh penjuru Nusantara.

Fakta tersebut dibuktikan melalui sejumlah karya monumental. Salah satunya adalah Candi Borobudur, yang dibangun sekitar tahun 800 Masehi. Dinding Candi Borobudur dikelilingi oleh relief yang menggambarkan satu rangkaian cerita yang terususun dalam 1.460 panel. Cerita yang digambarkan dalam bentuk pahatan ini merupakan satu contoh bentuk seni animasi kuno yang diwariskan oleh nenek moyang bangsa Indonesia.

Dengan keragaman budaya dan talenta kreatif yang berjumlah besar, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pusat industri animasi dunia. Kebutuhan akan hiburan animasi akan terus berkembang seiring banyaknya pilihan media hiburan dan meningkatnya penggunaan teknologi dalam pembuatan film animasi. Untuk itu, dibutuhkan suatu sistem pendidikan yang dapat menciptakan peluang bagi generasi muda Indonesia dalam membangun industri animasi di negeri ini.

Guna menjawab tantangan tersebut, Djarum Foundation bersama dengan Autodesk dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) menyiapkan satu bangunan studio beserta kurikulum kejuruan animasi di SMK Raden Umar Said Kudus, Jawa Tengah. Program ini menerapkan kurikulum yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan industri animasi saat ini, yaitu pembuatan film animasi tiga dimensi, atau 3D Animation.

Bertempat di SMK Raden Umar Said Kudus, peresmian studio animasi digelar pada Senin, 7 Maret 2016.

Acara ini dihadiri oleh Kepala Badan Ekonomi Kreatif RI, Triawan Munaf, yang sekaligus meresmikan Studio Animasi SMK Raden Umar Said. Selain itu, hadir pula Direktur Pembinaan SMK Kemendikbud RI, Mustaghfirin Amin, dan Bupati Kudus, H. Musthofa. Acara peresmian juga dihadiri oleh Program Manager of Indonesia, Autodesk Education, Yuli Setiawati. Turut hadir Managing Director Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Ryuji Nishisaki. Serta Vice President Director Djarum Foundation, Agus Siswanto Wibawa.

Studio animasi SMK Raden Umar Said Kudus mampu mengerjakan seluruh rangkaian proses pembuatan film animasi 3D, dimulai dari pembuatan naskah, storyboard dan desain karakter. Hasil proses persiapan produksi tersebut dilanjutkan dalam tahap produksi, mulai dari pembuatan model karakter, tekstur, gerakan, hingga penambahan efek visual dan pencahayaan. Proses produksi ini menggunakan Autodesk Maya, yaitu piranti lunak yang digunakan dalam pembuatan film animasi dunia seperti The Good Dinousour dan Big Hero 6.

“Membekali talenta muda dalam hal penggunaan teknologi piranti lunak desain 3D untuk membuat ide mereka menjadi hidup, adalah apa yang kami lakukan di Autodesk. Kolaborasi bersama Djarum Foundation dan SMK Raden Umar Said ini kami lakukan untuk menyiapkan para siswa menuju karir yang cemerlang pada industri media dan hiburan dunia. Selama 22 tahun terakhir, seluruh pemenang Academy Award untuk kategori visual efek terbaik menggunakan piranti dari Autodesk. Para siswa jurusan animasi di Kudus, kini memiliki akses piranti desain 3D sama seperti yang digunakan oleh para animator professional dunia. Mereka bahkan mendapat pelatihan secara cuma­-cuma melalui program Autodesk Education Community Website” ujar Conway Goh, Senior Manager of APAC, Autodesk Education Experience.

Program kejuruan animasi ini juga didukung oleh para praktisi yang telah dikenal dalam industri animasi dunia. Salah satunya adalah pengajar tamu yang telah berpengalaman sebagai animator di Walt Disney Animation Studio, untuk memberikan pengetahuan praktis dalam pembuatan film animasi dunia.

Dengan dibantu oleh para guru pembimbing, para siswa sekolah ini mampu menunjukkan keterampilan mereka dalam membuat suatu trailer film animasi kepada seluruh tamu undangan. Film animasi yang berjudul “Pasoa dan Sang Pemberani” ini bercerita tentang seekor hewan mitologi bernama Pasoa yang berwujud paduan dari beberapa hewan di Indonesia. Dia hadir untuk melindungi kekayaan hayati di Indonesia.

Kisah Pasoa diharapkan dapat memperkenalkan nilai-­nilai untuk menjaga kekayaan hayati Indonesia, sekaligus memperkenalkan kekayaan dongeng tradisional yang berakar di masyarakat Indonesia. Selanjutnya, film animasi karya siswa SMK ini akan ditayangkan di satu televisi swasta nasional pada Juli 2016.

“Melalui program peningkatan kualitas sekolah menengah kejuruan yang telah dirintis sejak tahun
2012, Djarum Foundation terus konsisten dalam mencetak lulusan SMK yang trampil dan siap bekerja pada bidang pekerjaan berpenghasilan tinggi, khususnya di sektor industri kreatif”, ujar Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Primadi H. Serad.

Primadi menambahkan, tidak hanya berupaya menyiapkan tenaga terampil bagi industri animasi, kehadiran studio animasi SMK Raden Umar Said Kudus juga ingin menciptakan karya seni kreatif yang mampu membawa kearifan lokal Indonesia kepada seluruh pecinta tayangan animasi di seluruh dunia.

Untuk informasi lebih lanjut: Primadi H. Serad Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation primadi.h.serad@djarum.com


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya