Film Pasoa dan Sang Pemberani Karya Siswa SMK Raden Umar Said Resmi Dirilis

Posted : 25 Feb 2017

JAKARTA – Hanya berselang satu tahun sejak diresmikan pada Maret 2016 yang lalu, RUS Animation Studio -sebuah studio animasi bertaraf internasional yang dimiliki SMK Raden Umar Said (RUS), akhirnya menelurkan karya perdana mereka, sebuah film animasi 3D berjudul “Pasoa dan Sang Pemberani”. Film animasi yang mengangkat kisah dan karakter asli Nusantara ini merupakan buah karya dari para pelajar jurusan animasi di SMK Raden Umar Said, Kudus, Jawa Tengah.

Peluncuran film ini digelar dengan meriah pada Jumat (24/2), di CGV Cinemas Grand Indonesia, Jakarta, dengan dihadiri oleh para animator yang terdiri dari 38 orang pelajar dan para pendidik dari SMK Raden Umar Said. Sejumlah artis juga terlibat dalam film ini, antara lain Tio Pakusadewo yang berperan menjadi pengisi suara karakter Sang Raja, M. Tria Ramadhani, personel band The Changcuters sebagai pengisi suara Amet Mude, dan juga penyanyi cantik Isyana Sarasvati yang didaulat sebagai penyanyi dan composer original soundtrack (OST)  film “Pasoa dan Sang Pemberani”.

Meski dikerjakan oleh para pelajar tingkat SMK, proses produksi film ini dipastikan dilakukan secara ketat dan sesuai dengan standar industri animasi profesional. Technical Advisor RUS Animation Studio Daniel Harjanto mengatakan tujuan awal dari pembuatan film “Pasoa dan Sang Pemberani” adalah sebagai sarana pembelajaran dan praktik para pelajar untuk mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan di kelas menjadi sebuah karya yang bernilai tinggi. Dengan membuat sebuah film animasi, para siswa diajak untuk memahami dan mampu mengerjakan seluruh tahapan produksi yang terjadi di dalam sebuah industri film animasi profesional, mulai dari tahapan pra produksi, produksi, hingga pasca produksi.

“Pembuatan film animasi 3D merupakan sebuah proses produksi yang sangat rumit dan membutuhkan keahlian tinggi. Pasoa dan Sang Pemberani telah melalui proses produksi yang cukup panjang dan hasilnya sangat memuaskan. Artinya film animasi yang dibuat anak-anak SMK Raden Umar Said ini tidak kalah dengan produk animasi yang dibuat oleh studio animasi profesional. Dengan menggunakan piranti yang biasa digunakan oleh studio animasi di Hollywood, mereka mampu menghasilkan film animasi 3D yang berkualitas dari berbagai aspek, mulai dari ide cerita, karakter, teknik grafis dan animasi, visual effect, hingga tata suara,” tutur Daniel Harjanto.

Film “Pasoa dan Sang Pemberani” bercerita tentang kearifan lokal yang terdapat dalam budaya Indonesia. Pasoa adalah hewan mitologi yang berwujud paduan dari beberapa hewan khas Indonesia. Dia hadir untuk melindungi kekayaan hayati yang ada di Indonesia. Pasoa tidak sendirian, dia berjuang bersama anak muda pemberani bernama Amet Mude, serta sejumlah karakter lainnya seperti Karun, Sang Penyumpit, dan Punai Anai. Kisah Pasoa diharapkan dapat memperkenalkan nilai-­nilai untuk menjaga keseimbangan alam Indonesia, sekaligus memperkenalkan kekayaan  dongeng  tradisional yang  berakar di masyarakat Indonesia.

Untuk menghasilkan animator-animator yang sesuai dengan kebutuhan industri animasi, RUS Animation Studio juga menghadirkan para pengajar profesional yang kompeten di bidangnya. Di jajaran technical advisors yang berisi para pakar animasi, selain Daniel Harjanto, juga ada Woody Woodman seorang animator dengan pengalaman lebih dari 20 tahun bersama Walt Disney Animation Studio. Meski tinggal di Amerika Serikat, Woody konsisten menjadi pengajar para siswa di sekolah ini secara online. Ia juga rutin hadir mengajar dan memberikan workshop langsung di SMK Raden Umar Said sebanyak dua kali dalam setahun. Pakar animasi lainnya adalah Masami Obari, seorang animator mecha ternama dari Jepang yang didatangkan ke sekolah ini untuk membagi keahliannya dalam pembuatan karakter animasi.

Kehadiran RUS Animation Studio tidak terlepas dari dukungan Djarum Foundation, Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) dan Autodesk terhadap SMK Raden Umar Said. Dukungan tersebut diwujudkan dalam berbagai aspek, seperti pembangunan studio animasi dengan standar internasional, penyempurnaan kurikulum sesuai standar industri animasi, pelatihan dan sertifikasi para tenaga pendidik, hingga beasiswa untuk para siswanya.

“Melalui program peningkatan kualitas sekolah menengah kejuruan (SMK) yang telah dirintis sejak tahun 2012, Djarum Foundation terus konsisten dalam mencetak lulusan SMK yang terampil dan siap bekerja pada bidang pekerjaan berpenghasilan tinggi, khususnya di sektor industri kreatif seperti animasi,” ujar Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Primadi H. Serad.

Sebagai informasi, para penggemar film animasi Indonesia dapat menyaksikan “Pasoa dan Sang Pemberani” yang akan tayang di SCTV pada Sabtu 4 Maret, mulai pukul15.30 WIB.


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya