Bakti Lingkungan Djarum Foundation di Ngawi: Tanam Trembesi hingga Hijaukan Cagar Budaya - tribunnews.com


Posted : 16 Aug 2019

TRIBUNNEWS.COM - Jika ada satu lembaga yang konsisten berupaya melestarikan lingkungan, lembaga itu ialah Djarum Foundation.

Terbukti, pada Rabu (14/8) Djarum Foundation kembali lakukan terobosan perawatan lingkungan di Indonesia, yakni melalui penghijauan yang sekaligus mengurangi dampak pemanasan global.

Melalui program Djarum Trees For Life (DTFL) Trans Jawa di Jawa Timur, Bakti Lingkungan Djarum Foundation telah menanam trembesi dengan total 157 kilometer di tiga ruas tol Trans Jawa, yakni 36 kilometer di Surabaya-Mojokerto, 34 kilometer Gempol-Pasuruan, dan 87 kilometer Ngawi-Kertosono.

Ini adalah langkah inovatif untuk memperbaiki lingkungan dan kualitas udara demi masa depan negeri yang lebih baik.

“Program ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian, tanggung jawab, serta komitmen Djarum Foundation terhadap lingkungan guna mengurangi efek pemanasan global dan menciptakan lingkungan yang bersahabat bagi Indonesia di masa depan,” ujar FX Supanji, Vice President Director Djarum Foundation di sela rangkaian seremoni.

 

Tak Hanya Menanam, Namun Merawat

Bakti Lingkungan Djarum Foundation
Bakti Lingkungan Djarum Foundation di Ngawi: Tanam Trembesi hingga Hijaukan Cagar Budaya

Program penanaman pohon trembesi ini bukanlah yang pertama bagi Djarum Trees for Life Sejak 2010, sebanyak 111.466 pohon trembesi telah tertanam di sepanjang 2,472 kilometer yang tersebar di Merak-Banyuwangi, jalur Joglosemar (Yogyakarta-Solo-Semarang), ruas Tol Trans Jawa, Lingkar Madura, dan Medan.

Sebab upaya penanaman trembesi ini adalah program yang berkelanjutan, Djarum Foundation juga berkomitmen untuk merawat pohon Trembesi selama tiga tahun sejak hari penanaman. Tindakan perawatan ini meliputi penyiraman, pemupukan, pemangkasan, sampai penggantian bibit baru jika ada pohon yang rusak atau mati.

 

Sadarkan generasi muda lewat Talkshow “Lagi-lagi Global Warming”

Tak hanya melakukan penanaman trembesi, Djarum Trees For Life juga menggelar talkshow bertemakan lingkungan yang ditargetkan untuk generasi milenial.

Mengusung tema “Lagi-lagi Global Warming”, acara ini dihadiri oleh narasumber Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur-Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia, Dr. Nandang Prihadi, S.Hut, M.Sc, Youtuber Andovi Da Lopez dan Vokalis grup band Kotak, Tantri Syalindri Ichlasari.

Dihadiri oleh kurang lebih 250 mahasiswa dari 16 perguruan tinggi, talkshow ini menyoroti pentingnya isu pemanasan global menjadi perhatian serius generasi muda.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur, Dr. Nandang Prihadi, S.Hut, M.Sc menuturkan pemanasan global harus menjadi perhatian serius generasi muda karena memiliki dampak negatif bagi keberlangsungan hidup manusia.

“Kenapa generasi muda harus mulai peduli terhadap pemanasan global, karena dampak negatifnya sudah mulai dirasakan. Hal sederhana adalah udara yang kian panas, naiknya permukaan laut hingga perubahan iklim di berbagai belahan dunia,” ungkap Nandang.

Selaras dengan apa yang dikatakan Nandang, Tantri juga menyuarakan tentang pentingnya meningkatkan concern terhadap perubahan iklim, di mana isu lingkungan ini masih dianggap hanya kabar burung oleh sebagian besar orang.

“Sekarang kita tidak tahu lagi kapan musim kemarau dan musim hujan. Perubahan iklim memang benar-benar terjadi. Suhu udara juga semakin panas. Menurut saya, sudah waktunya kita sadar lingkungan dan memperbaiki alam. Karena kalau bukan kita, siapa lagi yang akan mencintai bumi ini,” ujar Tantri.

Mewakili suara generasi muda, Andovi Da Lopez juga sepakat bahwa generasi muda harus ambil bagian dalam misi penyelamatan dan menjaga lingkungan. Sebab, nantinya generasi muda dan para keturunannya akan menuai hasil dari upaya merawat bumi tersebut.

“Apa yang kita tanam, itu yang kita tuai. Kalau kita merawat bumi dari sekarang, maka bumi akan merawat kita di masa yang akan datang,” tutur Andovi.

Oleh karena itu, Andovi berencana melakukan pendekatan lingkungan melalui media digital seperti media sosial dengan membuat konten video Youtube yang positif dan menarik untuk menggerakan kesadaran lingkungan terhadap generasi muda. Hal ini juga diharapkan akan menciptakan awareness generasi muda.

“Dari saya sendiri, saya ingin membuat konten video Youtube yang positif dan menarik mengenai lingkungan. Semoga bisa mencontoh agar bumi kita dan generasi penerus bangsa terselamatkan,” ujar Andovi.

 

Siap Darling, Hijaukan Cagar Budaya demi Merawat Sejarah

Bakti Lingkungan Djarum Foundation di Ngawi: Tanam Trembesi hingga Hijaukan Cagar Budaya
Bakti Lingkungan Djarum Foundation di Ngawi: Tanam Trembesi hingga Hijaukan Cagar Budaya

Selain Djarum Trees For Life, pada hari yang sama Djarum Foundation juga menggaungkan kesadaran lingkungan melalui gerakan “Siap Sadar Lingkungan (Siap Darling)”.

Djarum Foundation mengajak generasi milenial untuk menghijaukan salah satu cagar budaya ternama di Ngawi, yaitu Benteng Van Den Bosch, sebagai upaya pelestarian situs budaya bersejarah tersebut.

Siap Darling mengajak 250 mahasiswa dari berbagai universitas di sekitar Ngawi, Madiun, dan Solo, di antaranya adalah Universitas Merdeka Madiun, Unika Widya Mandala, Universitas Soerjo Ngawi, Politeknik Negeri Madiun dan lain-lain.

Mereka menanam sebanyak 130 pohon dan tanaman berbunga di Benteng Van Den Bosch, di mana bibit yang ditanam berasal dari Pusat Pembibitan Tanaman (PPT) Bakti Lingkungan Djarum Foundation yang terletak di Kudus, Jawa Tengah.

Vice President Director Djarum Foundation, FX Supanji menuturkan, Siap Darling memfasilitasi semangat para generasi milenial yang ingin bergerak bersama-sama dalam memelihara, melestarikan, serta memperbaiki keadaan lingkungan sekitar dengan cara yang paling dekat, mudah dan disenangi. 

“Djarum Foundation melihat bahwa generasi milenial memiliki semangat besar untuk menjaga dan merawat lingkungan. Semangat dan motivasi inilah yang kemudian diimplementasikan melalui gerakan Siap Darling yang bertujuan menciptakan ekosistem pelestarian lingkungan yang berkelanjutan dan menularkan kebiasaan baik ini di masyarakat luas,” ungkap FX Supanji.

Terakhir, ia berharap agar upaya pelestarian Benteng Van Den Bosch akan mengingkatkan atraksi pengunjung, sehingga dapat memberdayakan ekonomi masyarakat.

“Dengan terlaksananya gerakan ini, diharapkan Benteng Van Den Bosch semakin cantik dan nyaman bagi wisatawan sehingga bisa menjadi obyek wisata unggulan di Kabupaten Ngawi. Hal ini tentunya memiliki dampak positif baik dari sisi lingkungan hingga menggerakkan roda ekonomi masyarakat sekitar,” jelas FX Supanji.

 

 

Source. https://www.tribunnews.com/nasional/2019/08/16/bakti-lingkungan-djarum-foundation-di-ngawi-tanam-trembesi-hingga-hijaukan-cagar-budaya

Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya