Memboyong Karya Sastra Indonesia ke Panggung Drama Musikal Virtual Halaman all - Kompas.com


Posted : 29 Jun 2021

Seleksi bertajuk “Mencari Siti” tersebut digelar pada Desember 2020. Para pekerja seni yang lolos untuk tampil di serial musikal Nurbaya telah melalui latihan vokal, koreografi, dan akting yang mendetail serta intensif.

Hal tersebut dilakukan untuk menampilkan kisah adaptasi karya sastra Indonesia dengan kemasan baru, tetapi tidak meninggalkan unsur kedaerahan masyarakat Minang.

Untuk diketahui, naskah cerita serial musikal Nurbaya ditulis oleh anggota TEMAN, Chriskevin Adefrid, dan beberapa orang yang terpilih dalam workshop Mencari Penulis. Mereka adalah Latifah Maurinta, Veronica Gabriella, dan Ilya Aktop.

Para penulis yang terpilih juga mengikuti sesi masterclass online yang dilaksanakan bersama produser eksekutif serial musikal Nurbaya, yakni Garin Nugroho dan Nia Dinata.

Sementara itu, pemilihan pemain serial musikal Nurbaya dilakukan secara online dan offline. Pada proses audisi ini, para peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia diminta untuk membacakan dua monolog yang sudah ditentukan ke hadapan para juri, baik secara langsung maupun virtual melalui video.

“Untuk serial musikal Nurbaya tersebut ada pengembangan ide kreatif pada naskah cerita dan pengambilan latar kejadian. Pemilihan Jakarta di masa modern ini sangat cocok menjadi latar serial musikal,” kata Garin.

Ia menjelaskan, karena berbentuk musikal online, tim tidak hanya harus memperhatikan musik saja, tetapi juga latar secara visual.

“Dengan budaya pop modern culture, dunia fesyen memang sedang mengalami perubahan besar yang mengubah gaya berbusana menjadi lebih modis. Dari segi musik, masa Nurbaya merupakan lembaran baru bagi dunia musik di Indonesia,” ujar Garin.

Selain itu, lanjutnya, Jakarta juga memiliki banyak peristiwa di masa itu sehingga dapat relevan ke penonton masa sekarang.

“Ada juga penambahan karakter untuk memperkuat bumbu musikalitas dalam serial musikal Nurbaya ini,” imbuh Garin.

 

Tiga tokoh utama dalam serial musikal Nurbaya.
Dok. Indonesia Kaya Tiga tokoh utama dalam serial musikal Nurbaya.

 

Diperankan seniman berbakat

Adapun ketiga karakter utama dalam serial musikal Nurbaya terpilih dari peserta audisi yang berhasil mencapai tahap kedua dan telah mengikuti proses casting secara offline.

Pertama, Siti Nurbaya yang merupakan tokoh utama perempuan dalam serial musikal itu akan diperankan oleh Arawinda Kirana. Ia adalah seorang aktris muda yang memenangkan nominasi Aktris Pendatang Baru Terpilih dalam Piala Maya 2020.

Selanjutnya, Samsul Bahri akan diperankan oleh seorang penyiar radio, disk jockey (DJ), dan produser yang aktif pada dunia teater musikal di kampus, Bukie Mansyur.

Ketiga, tokoh antagonis Tuan Meringgih akan diperankan oleh Bima Zeno Pooroe. Ia merupakan seorang seniman yang aktif berkiprah sebagai penyanyi dan pemain teater musikal sejak 2010.

Selain tiga karakter utama tersebut, serial musikal Nurbaya juga memiliki sejumlah karakter menarik, antara lain tokoh Riafinola Ifani Sari atau Nola B3 sebagai Etek Rahma, Galabby sebagai Isabella, Jessica Januar sebagai Siti Alimah, dan penyanyi Minang legendaris Elly Kasim.

Konsep drama musikal terbaru

Sebagai informasi, serial musikal Nurbaya diproduseri oleh Bayu Pontiagust. Proyek ini menggabungkan teknik panggung dan teknik film dengan arahan Venytha yang berperan sebagai sutradara teater dan Naya Anindita sebagai sutradara film.

Selanjutnya, Ivan Tangkulung sebagai direktur musik serta Andrea Miranda dan Gabriel Harvianto sebagai pelatih vokal.

Serial musikal Nurbaya juga menunjuk Bella Panggabean sebagai sinematografer, Caron Shaine sebagai manager produksi, dan Iskandar Loedin sebagai direktur artistik.

Keseluruhan proses pembuatan serial musikal Nurbaya berawal dari panggung, kemudian melalui virtual, hingga akhirnya diproduksi layaknya sebuah film. Hal ini menjadi hal baru bagi semua pihak yang terlibat.

“Mulai dari musik, tari, kostum, hingga pengambilan gambar merupakan jerih payah seniman di belakangnya. Semoga produksi terbaru ini dapat memberikan warna baru bagi penikmat seni di Indonesia dan menggugah generasi muda untuk mengulik berbagai karya sastra Indonesia yang luar biasa,” ujar Renitasari.

Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya